FMTI Recaka Musik Lampung 2024 melibatkan 13 komunitas grup musik tradisi dan lima pegiat kesenian di Lampung, serta satu grup musik asal Sumatera Selatan. Sejumlah pengrajin alat musik tradisional Lampung juga turut hadir.
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan bertajuk Recaka Musik Lampung sebagai upaya dalam melestarikan dan mengembangkan musik tradisi di Indonesia.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta,  Senin acara tersebut berlangsung di Way Halim, Bandar Lampung mulai tanggal 13 hingga 14 Juli 2024.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda menuturkan selama ini peradaban Indonesia telah banyak memengaruhi kebudayaan di dunia yang salah satu tradisi itu berada di Lampung, seperti jamu, pengobatan urut, kecantikan, atau naskah kuno.

“FMTI selalu masuk dalam bagian kehidupan sehari-hari juga warisan pengetahuan budaya. Menjaganya adalah investasi bagi bangsa Indonesia yang tidak ternilai. Musik tradisi menjadi salah satu bagian penting dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan ruang-ruang festival bersama komunitas di daerah,” ujar Fitra.
 
Ia menambahkan ke depan harus terus dilakukan langkah-langkah strategis yang mampu memperkuat seni budaya di Lampung agar bagian ekosistem musik tradisi dapat terus berlanjut sampai ke generasi mendatang.

Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra, mengatakan perhelatan festival budaya dapat membuat generasi muda di Lampung lebih mengenal maupun memahami musik tradisi daerahnya.
 
“Secara sadar muncul keinginan untuk terus merawat, memiliki, mencintai, serta melestarikan, seni musik warisan leluhurnya. Dari situ maka pemajuan kebudayaan bergerak sendirinya karena kesadaran generasi muda,” katanya.
 
Mahendra menambahkan Recaka Musik Lampung menjadi wujud pelestarian dan pengembangan musik tradisi di Indonesia sehingga terus tumbuh dengan inovasi modern yang tidak menghilangkan nilai budaya di dalamnya.
 
Sebagai informasi, FMTI Recaka Musik Lampung 2024 melibatkan 13 komunitas grup musik tradisi dan lima pegiat kesenian di Lampung, serta satu grup musik asal Sumatera Selatan. Sejumlah pengrajin alat musik tradisional Lampung juga turut hadir.
 
Sebelumnya, sejak tahun 2021 Kemendikbudristek juga telah sukses menggelar ajang FMTI yang berlangsung di Danau Toba (Sumatera Utara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Tidore (Maluku Utara), dan Kutai Kertanegara Kalimantan Timur.
 
Pelaksanaan FMTI diharapkan dapat terus berlanjut pada masa mendatang guna melestarikan kekayaan musik tradisi sekaligus memberikan manfaat besar bagi pegiatnya di daerah dan edukasi budaya kepada masyarakat.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024