Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan terus memperkuat transformasi digital, sebagai upaya dari Kementerian Agama dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut dia, saat ini Kementerian Agama memiliki Pusaka SuperApps yang membuat sebagian besar layanan dari tiap direktorat jenderal dapat diakses dalam satu platform digital.

"Ini menjadi aplikasi yang menyatukan sekitar 4.000 aplikasi sebelumnya menjadi satu aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh umat beragama," ujar Menag Yaqut saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional (PKN) II Angkatan XXVII di Jakarta, Senin.

Menurut dia, transformasi digital ini menjadi pilihan yang mutlak harus dilakukan, mengingat saat ini Kemenag memiliki lebih dari 5.000 satuan kerja.

Baca juga: Menag: MOOC Pintar bukti keberhasilan program transformasi digital

Apabila transformasi digital ini tidak dilakukan oleh Kementerian Agama, kata dia, daya jangkau terhadap satuan kerja tersebut tidak mungkin untuk bisa dilakukan.

"Dalam tiga tahun terakhir ini kita bisa berproses secara cepat dan mulai terbentuk mindset digital di seluruh ASN Kementerian Agama," kata dia.

Yaqut berpesan kepada para peserta PKN agar sama-sama menelurkan inovasi dalam setiap layanan, utamanya dalam dunia digital, agar dapat mengikuti kebutuhan zaman.

"Dari PKN II ini kita berharap pada peserta yang akan menjadi pimpinan di levelnya masing-masing agar memiliki keberanian dalam melakukan inovasi-inovasi," ujarnya.

Baca juga: Kemenag berlakukan TTE digital tingkatkan kualitas layanan

Kepala Badan Litbang dan Diklat Amien Suyitno melaporkan bahwa PKN II ini diikuti pejabat Kementerian Agama dan Kementerian/Lembaga lainnya.

Para peserta terdiri atas JPT Pratama Kementerian Agama, pejabat struktural administrator dan fungsional Kemenag, dan dari Kementerian/Lembaga lainnya seperti Polri, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Keuangan, MPR, dan Lembaga Administrasi Negara.

Menurut Suyitno, alasan utama PKN II mengusung tema digitalisasi ini, untuk meneguhkan bahwa transformasi digital adalah sesuatu yang niscaya dan tidak bisa lagi dihindari.

Baca juga: Kemenag kembangkan platform digital yang berbasiskan jamaah haji

"Setidaknya, Kemenag sudah dua kali mendapatkan rekognisi dari publik salah satunya transformasi digital layanan keagamaan dan meneguhkan bahwa Kemenag memang sudah sangat familiar dengan transformasi digital," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024