Ini baru dilakukan di awal tahun 2024, kita ingin mengembangkan keterampilan penerima manfaat di sini dalam berwirausaha
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi memberikan sentuhan baru pada Sentra Kreasi Atensi (SKA) dengan menghadirkan kegiatan wirausaha bertajuk "Plesir di SKA".
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Senin, kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggu pagi tersebut merupakan gebrakan baru yang dilakukan oleh Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Kemensos untuk meningkatkan daya tarik masyarakat sekitar datang ke SKA.

Baca juga: Mensos Risma optimis tangani kemiskinan dan kelaparan pada forum PBB
 
"Ini baru dilakukan di awal tahun 2024, kita ingin mengembangkan keterampilan penerima manfaat di sini dalam berwirausaha, kami fasilitasi tempat dan kami bangun momen promosinya lewat Plesir di SKA ini," jelas Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Wahyu Dewanto.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan, setiap minggu pagi banyak warga sekitar yang berolahraga di STPL dan momentum tersebut tidak disia-siakan olehnya.
 
"Jadi semangatnya adalah bagaimana penerima manfaat kami di sini bisa menjual produknya dan dibeli oleh masyarakat umum," imbuhnya.
 
Selain pedagang dari unsur penerima manfaat (PM), momen Plesir di SKA juga turut melibatkan pedagang luar yang ingin berjualan sehingga makin menyemarakkan Plesir di SKA.
 
Ia menyebutkan, total sebanyak 30 pedagang berjualan makanan, mulai dari makanan berat hingga jajanan ringan serta aneka minuman dengan tidak dipungut biaya sewa lapak sehingga semakin menarik minat pedagang lain untuk berpartisipasi di sana.
 
Kegiatan Plesir di SKA dibuka setiap hari Minggu mulai pukul 06.30 WIB dan terbuka untuk masyarakat umum serta tidak dipungut biaya tiket masuk.

Baca juga: Bantu salurkan bansos, Kemensos beri penghargaan ke Danlanud Pattimura
 
Pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan, seperti senam aerobik, festival kuliner, serta live music dan karaoke.
 
Bagi pengunjung yang membawa anak tidak perlu khawatir karena Plesir di SKA juga menyediakan taman bermain anak outdoor dengan ukuran 10 meter x 15 meter dengan beragam mainan.
 
Sementara bagi pengunjung yang ingin berolahraga, pihaknya juga telah menyediakan jogging track yang sepanjang lintasannya dipenuhi pohon rindang.
 
Salah seorang pedagang yang juga penerima manfaat (PM) graduasi STPL Bekasi Nanang (51) mengatakan saat momen Plesiran di SKA dagangan Takoyaki-nya ludes terjual dalam waktu singkat.
 
"Biasa penghasilan Rp220.000, jam 9 WIB sudah habis," ucap Nanang.
 
Sebelumnya, Nanang merupakan PM di STPL Bekasi dan baru saja graduasi dari status penerima manfaat pada bulan Juni 2024. Ia sudah dibekali oleh STPL Bekasi dengan pelatihan dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa gerobak dan peralatan usaha takoyaki.
   
 
 
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024