Beijing (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri China pada Senin memperingatkan bahwa Beijing bertekad untuk melindungi kedaulatannya atas Taiwan dan tidak akan membiarkan garis merahnya dilanggar.

"Tidak ada negara, organisasi, atau individu yang boleh meremehkan determinasi, kehendak yang teguh, dan kapabilitas yang luas dari pemerintah dan rakyat China untuk melindungi kedaulatan negara dan integritas teritorialnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian dalam konferensi pers.

Tidak seorang pun boleh percaya bahwa mereka dapat melintasi garis dalam masalah Taiwan tanpa hukuman," katanya menambahkan.

Juru bicara tersebut menyebut Taiwan sebagai "garis merah" utama dalam hubungan AS-China.

Penjualan senjata oleh AS melanggar kebijakan Satu China dan tiga komunike AS-China, lanjutnya.

"Ini juga merupakan campur tangan yang serius dalam urusan internal China yang merusak kedaulatan dan integritas teritorial China," tambah Lin.

China memberlakukan sanksi terhadap enam perusahaan industri pertahanan AS dan eksekutif mereka pada Jumat (12/7) karena menjual senjata kepada Taiwan, sebuah pulau yang dianggap sebagai wilayah China oleh Beijing.

Taiwan telah diperintah secara independen dari China daratan sejak 1949.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Penjaga pantai China tahan kapal nelayan Taiwan
Baca juga: Taiwan sebut pesawat militer China masuki wilayah udaranya
Baca juga: Suplai senjata ke Taiwan, China sanksi perusahaan AS Lockheed Martin


Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024