"Kami pastikan situasi dalam keadaan kondusif di September, sebagaimana tuan rumah penyelenggaraan PON yang baik," ujar Kepala Polda Sumut Komisaris Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi di Medan, Senin.
Agung mengatakan kegiatan operasi pekat tersebut dilakukan untuk menata perilaku penyakit masyarakat dari tindakan perjudian, narkoba maupun kejahatan jalanan.
Lebih lanjut, dia menyatakan, kegiatan ini untuk menekan pelaku tindakan kejahatan tersebut agar memastikan PON nanti bisa berjalan dengan baik.
"Kami terus bekerja untuk menuntaskan kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat lainnya untuk bisa ditekan dengan hukum," ujar jenderal bintang tiga itu.
Salah satunya, Polda Sumut meningkatkan patroli agar memaksimalkan pengamanan, pihaknya juga menambah personel dalam patroli tersebut di berbagai wilayah hukumnya.
Selain itu, Polda Sumut juga mengadakan "Operasi Patuh Toba 2024" yang salah satunya bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas sebagai kesiapan menjadi tuan rumah yang baik di ajang nasional tersebut.
Oleh karena itu, Agung berharap kepada masyarakat dan semua pihak untuk mempersiapkan PON tersebut dengan sebaik-baiknya terutama di bidang hukum.
Sebab, ajang nasional ini merupakan hajat Sumut karena ini sangat baik untuk wilayah ini salah satunya membangun olahraga.
Agung menambahkan pihaknya akan melalukan operasi khusus menjelang PON nantinya dengan melibat berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Sebagai gambaran PON, kami akan mengamankan per cabang olahraga maupun wilayah, sehingga baik peserta, atlet, ofisial, pendukung dan lainnya bisa merasakan rasa aman dalam penyelenggara dan bisa mendapatkan kesan positif," tuturnya.
PON XXI/2024 Aceh-Sumut akan mempertandingkan 67 cabang olahraga dengan pembagian 33 cabang olahraga dipertandingkan di Aceh dan 34 cabang olahraga di Sumatera Utara.
Baca juga: Polda Aceh kerahkan 3.000 personel untuk pengamanan PON XXI
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
