kami berkolaborasi dengan PDHI, komunitas penyayang kucing, dan distributor pakan
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk melakukan sterilisasi kucing agar tercipta lingkungan yang bebas dari risiko penyakit rabies.
 
"Selama ini untuk mengatasinya kami berkolaborasi dengan PDHI, komunitas penyayang kucing, dan distributor pakan," kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Senin.
 
Irawati mengatakan kolaborasi ini juga menggandeng pihak lainnya seperti komunitas penyayang kucing dan distributor pakan.
 
Peran Komunitas Penyayang Kucing Sehati (KPKS) yakni melakukan pencarian dan penjemputan kucing liar untuk dilakukan sterilisasi, kemudian akan dikembalikan ke tempat semula.
 
"Tujuan dilakukannya sterilisasi untuk mengendalikan populasi kucing liar dan mempertahankan Jakarta menjadi kota bebas rabies," ujarnya.
 
Selain memastikan kesehatan kucing yang disterilisasi, tujuan adanya kolaborasi untuk mendukung anggaran program sterilisasi yang masih membutuhkan dana lebih dalam pelaksanaannya.
 
Dijelaskan biaya steril terbilang cukup mahal yakni paling murah bisa Rp300 ribu per ekor untuk jantan dan Rp550 ribu ekor untuk betina. Terlebih, jasa dokter tidak dikenakan biaya dalam kegiatan.

Lebih lanjut, dikatakan adanya perbedaan layanan untuk yang gratis maupun berbayar.
 
Untuk sterilisasi berbayar, maka kucing terutama yang betina bisa dirawat sampai benar-benar sembuh lukanya kemudian baru diserahkan ke pemilik.
 
Sedangkan untuk layanan gratis, setelah kucing siuman dan dinyatakan sehat pada saat tersebut maka perawatan pasca steril diserahkan kepada pemilik kucing.
 
Dengan demikian, adanya kolaborasi antar pihak diharapkan mampu mendukung target Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan yang menargetkan 1.000 kucing mendapatkan sterilisasi demi menekan risiko penyakit.
 
"Kami targetkan tahun 2024 sterilisasi 1.000 kuota hanya untuk kucing," ujarnya.
 
Ke depannya, Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan juga akan menyasar lingkungan warga dan pasar-pasar lain yang terdapat banyak kucing liar.
Baca juga: Jaksel tebar 15.000 benih ikan di Setu Babakan untuk upaya konservasi
Baca juga: KPKP Jaksel ingatkan warga beli hewan kurban bersertifikat
Baca juga: KPKP Jaksel pastikan tempat penampungan hewan kurban bersih dan layak

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024