Utamanya, yang terkait dengan kolaborasi...bukan hanya pada ekosistem produksi, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah ekosistem pemasaran teknologi tempat guna
Mataram (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong adanya kolaborasi dari desa dan para pihak terkait dalam memasarkan teknologi tepat guna untuk menjamin inovasi-inovasi dari teknologi tersebut berkelanjutan.
"Utamanya, yang terkait dengan kolaborasi, bukan hanya pada aspek ekosistem produksi teknologi. Jadi kolaborasi bukan hanya pada ekosistem produksi, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah ekosistem pemasaran teknologi tempat guna," katanya pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-25 di Lapangan Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.
Baca juga: Mendes PDTT harap GTTGN dorong desa perbanyak inovasi
"Dengan demikian mudah dibeli secara resmi oleh pemda-pemda, pemerintah desa lain, dan juga pengusaha lokal yang membutuhkan," ujar Gus Halim, sapaannya.
Sedangkan wartawan, kata dia, dapat memperluas pemasaran teknologi tepat guna dengan menyebarluaskan berita-berita tentang profil inovator dan manfaat teknologi tepat guna bagi desa.
Baca juga: Mendes PDTT sebut pengembangan teknologi tepat guna tidak ada matinya
Di NTB, kata dia, pengembangan teknologi tepat guna telah memberikan beragam manfaat yakni menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam menghadapi masalah sehari-hari, bahkan meningkatkan perekonomian lokal.
"Inovasi teknologi tepat guna di NTB, diantaranya adalah penerapan teknologi pertanian, pengolahan hasil ternak, inovasi dalam pengolahan sampah, pengolahan pangan, dan pengembangan energi tebarukan," kata Hassanudin.
Baca juga: Kemendes ajak kades gunakan aplikasi Desanesha atasi masalah di desa
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024