"Pada 2022, sekitar 367.700 kasus baru kanker hati dilaporkan di China, dengan tingkat kasus yang distandardisasi sekitar 15,03 per 100.000 orang..."
Beijing (ANTARA) - China telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mendorong tingkat vaksinasi hepatitis B, meredam infeksi hepatitis B baru, serta mencegah dan mengendalikan HCC yang terkait dengan hepatitis B, kata Li Bin, wakil kepala Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China, dalam sebuah konferensi mengenai masalah ini pada Sabtu (13/7).

Data menunjukkan bahwa tingkat vaksinasi hepatitis B yang mencakup tiga dosis di China pada bayi baru lahir bertahan di atas 95 persen dan mencapai target 2030 yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada 2022, sekitar 367.700 kasus baru kanker hati dilaporkan di China, dengan tingkat kasus yang distandardisasi sekitar 15,03 per 100.000 orang. Hal itu menunjukkan tren penurunan jika dibandingkan dengan data historis.

Zhuang Hui, akademisi dari Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering/CAE), menyerukan upaya berkelanjutan untuk memperbaiki tingkat diagnosis dan pengobatan hepatitis B.

Kunci untuk memberantas hepatitis B dan mengurangi angka kematian akibat penyakit tersebut adalah dengan memberikan vaksinasi kepada orang dewasa yang rentan yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini serta kelompok-kelompok lain yang berisiko, saran Zhuang.

China masih menghadapi sejumlah tantangan dalam upayanya untuk mencapai target memberantas hepatitis B pada 2030, kata Li, seraya menambahkan bahwa lebih banyak upaya akan dikerahkan untuk mempromosikan vaksinasi dan mengoptimalkan strategi pengujian.

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024