Jakarta (ANTARA) - Perusahaan induk Google, Alphabet, dilaporkan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi perusahaan keamanan cloud Wiz dengan harga sekitar 23 miliar dolar AS atau sekitar Rp370 triliun.

Menurut laporan The Wall Street Journal yang dikutip oleh TechCrunch pada Senin, kesepakatan tersebut belum final, tetapi bisa segera terwujud.

Wiz menawarkan pendekatan all-in-one untuk keamanan cloud dengan mengolah data dari Amazon Web Services, Microsoft Azure, Google Cloud, dan platform cloud lainnya, lalu memindai semuanya untuk faktor risiko keamanan.

Eksekutif Alphabet mungkin melihat kesepakatan ini sebagai cara untuk memperkuat bisnis cloud Google, yang tumbuh 28 persen menjadi 9,57 miliar dolar AS (Rp154 triliun) pada kuartal pertama tahun ini.

Baik Google maupun Wiz tidak segera menanggapi permintaan dari TechCrunch untuk menanggapi laporan tentang rencana akuisisi.

Laporan mengenai rencana akuisisi tersebut muncul hanya dua bulan setelah Wiz mengumumkan penggalangan dana Series E sebesar satu miliar dolar AS (Rp16 triliun) dengan valuasi 12 miliar dolar AS (Rp193 triliun).

Baca juga: Alphabet perkenalkan model kecerdasan buatan Gemini

Baca juga: Google bakal sediakan fitur pemantauan Dark Web bagi semua pengguna


Didirikan empat tahun lalu oleh mantan karyawan Microsoft, Assaf Rappaport, Ami Luttwak, Yinon Costica, dan Roy Reznik, Wiz telah mengumpulkan dana total 1,9 miliar dolar AS atau sekira Rp30,6 triliun.

Pada penggalangan pendanaan terbaru, perusahaan menyatakan telah memiliki pendapatan tahunan berulang sebesar 350 juta dolar AS atau sekitar Rp5,6 triliun.

Investor perusahaan itu termasuk Andreessen Horowitz, Lightspeed Venture Partners, Thrive, Greylock, Wellington Management, Cyberstarts, Greenoaks, Howard Schultz, Index Ventures, Salesforce Ventures, dan Sequoia Capital.

Wiz terlihat berada di jalur untuk mengakuisisi perusahaan rintisan keamanan yang lebih kecil dan pada akhirnya menjadi perusahaan publik, tetapi mungkin akan menemukan jalan yang berbeda sebagai bagian dari Alphabet.

Baca juga: Huawei Cloud jamin keamanan serangan siber hingga 95 persen

Baca juga: Microsoft tingkatkan keamanan layanan cloud untuk perangi "malware"

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024