Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja di Indonesia, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kaitannya dengan keamanan berintern
Jakarta (ANTARA News) - Pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyarankan agar orang tua dan guru tidak gagap teknologi alias gaptek mengingat media digital termasuk internet sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan anak dan remaja di Indonesia.
"Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja di Indonesia, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kaitannya dengan keamanan berinternet," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, orang tua dan guru harus mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam aktivitas digitalnya dan terlibat di dalamnya.
Salah satu cara sederhana, contohnya orang tua dapat menjadi teman di akun jejaring sosial anak, karena di sinilah anak-anak dan remaja bermain di dunia maya.
"Di sini orang tua dapat bergabung dan berkomunikasi secara intensif dengan anak- anak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka di dunia cyber," katanya.
Gatot juga menekankan pentingnya sosialisasi, pendidikan Iiterasi maupun pelatihan.
Hal itu karena pemahaman penggunaan dan keamanan media digital sangat penting terutama dari perspektif anak-anak dan remaja, sebelum merancang program-program informasi tentang keamanan digital.
"Termasuk memahami tentang cara mereka mengartikan dan menggunakan teknologi digital, komunikasi secara online dan perilaku berisiko atau tidak aman," katanya.
Gatot juga meminta agar pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap keamanan isi internet (ISP dan pemerintah) untuk meningkatkan keamanan konten atau proteksi sehingga dapat menjadikan dunia maya sebagai ruang yang aman dan positif bagi anak anak dan remaja untuk hidup dan tumbuh.
Selain itu, ia menilai perlunya perhatian khusus untuk memberikan informasi bagi anak dan remaja tentang risiko bahaya yang mungkin timbul dari pertemuan langsung dengan seseorang yang baru dikenal dari dunia maya.
"Para orangtua dan guru perlu mengetahui dan terlibat dalam program keamanan digital bagi anak dan remaja," katanya.
Ia berpendapat, anak-anak dan remaja harus terus dimotivasi untuk memandang dan menjadikan internet sebagai sumber informasi yang berharga, dan untuk memanfaatkan teknologi digital secara maksimal untuk membantu pendidikan, meningkatkan pengetahuan, memperluas kesempatan dan keberdayaan mereka dalam meraih kualitas kehidupan yang lebih baik.
Ke depan, kata Gatot, perlu dikembangkan cara-cara efektif untuk mengampanyekan keamanan digital secara online maupun offline melalui segala bentuk saluran media tradisional maupun digital, seperti televisi, radio, websites, atau media sosial yang sering digunakan oleh anak dan remaja.
Di samping juga dibutuhkan kader-kader muda teladan dalam keamanan berinternet, yang dapat membagikan hal tersebut kepada teman-temannya melalui media digital, melalui sarana audio dan video di media massa, maupun secara offline di sekolah-sekolah maupun kampus.(*)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014