Iptu Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang yang tidak dikenal sesaat sebelum menunaikan kewajibannya yakni salat Subuh di masjid dekat rumahnya."

Makassar (ANTARA News) - Harianto alias Muh Abbas (35) seorang warga Desa Lara, Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara bersama teman wanitanya Irmayanti diamankan polisi karena mempunyai kemiripan dengan sketsa penembak Perwira Intelkan Polda Iptu Muh Daud.

"Untuk sementara ini, Harianto diamankan di Polres Bone untuk dimintai keterangannya untuk mengungkap kasus penembakan Iptu Daud karena dari sketsa wajah penembak yang dibuat itu mempunyai kemiripan dengan saksi," kata Kepala Seksi Penerangan Masyarak Polda Sulsel AKBP Muh Siswa di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, pemeriksaan intensif itu akan dilakukan di Mapolres Bone karena Harianto diamankan di sekitar wilayah Bone sehingga pemeriksaan dilakukan di mapolres setempat.

Harianto diduga mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan sketsa wajah penembak Iptu Daud Perwira Polda Sulsel yang sebelumnya telah disebar pihak kepolisian melalui jejaring sosial maupun ke daerah-daerah.

Dari pengakuan Harianto kepada penyidik mengakui meninggalkan tempat tinggalnya di Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara sekitar tanggal 17 Februari 2014. Ia menuju Kabupaten Bone hendak bersilaturahmi dengan keluarganya.

Setibanya di Kabupaten Bone, dirinya langsung menginap di Wisma Tirta Kencana Jalan Kajolalidong, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone sebelum diamankan oleh aparat kepolisian setempat.

Dengan wajah yang tampak menimbulkan kecurigaan, seorang warga kemudian melaporkan Harianto ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Bone. Selanjutnya anggota yang menerima laporan itu kemudian mangamankan Harianto untuk sementara di Mapolres Bone.

"Sketsa wajah pelaku penembak yang disebar penyidik itu diduga mirip dengan yang bersangkutan sehingga sementara ini kita lakukan pemeriksaan dulu. Namun belum jelas apakah yang bersangkutan sesuai dengan ciri-ciri dalam sketsa yang dimaksud atau tidak. Kita masih melakukan pemeriksaan," ujar siswa.

Sebelumnya, seorang perwira pertama (Pama) Intelkam Polda Sulawesi Selatan Inspektur Satu (Iptu) Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di dekat rumahnya saat akan melakukan ibadah.

"Iptu Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang yang tidak dikenal sesaat sebelum menunaikan kewajibannya yakni salat Subuh di masjid dekat rumahnya," jelas Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi.

Korban yang keluar dari rumahnya dan akan bergegas ke masjid dekat rumahnya tiba-tiba mendapat serangan dari orang yang belum dikenal dan langsung menembaknya sebanyak dua kali.

Korban yang tinggal di Jalan Palantikan 3, Kelurahan Pandan-Pandan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa itu tertembak dua kali di bagian dadanya dan perutnya. Dua proyektil itu bersarang di tubuhnya yang kemudian membuatnya tewas seketika.

"Almarhum meninggal dengan masih mengenakan baju kokonya. Korban ditembak dibagian dada dan perutnya yang membuatnya tewas seketika," kata Endi.

Usai penembakan itu, lanjut mantan Wakapolrestabes Makassar itu, jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi.

Atas kejadian itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui secara pasti kronologis kejadiannya. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan mengenai identitas pelaku penembakan yang diduga berjumlah satu orang tersebut.(*)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014