Laba naik tipis karena kredit melambat, namun kondisi itu sesuai dengan strategi perseroan yang menerapkan prinsip kehati-hatian."
Jakarta (ANTARA News) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba bersih konsolidasi tahun buku 2013 naik 1,16 persen menjadi Rp4,296 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp4,233 triliun.
Direktur Keuangan bank CIMB Niaga, Wan Razly di Jakarta, Selasa mengatakan, laba bersih perseroan salah satunya ditopang dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sekitar 4,23 persen menjadi Rp10,120 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp9,709 triliun.
Menurut dia, pertumbuhan laba yang mendatar itu menyusul pertumbuhan kredit perseroan pada 2013 yang mengalami perlambatan atau di bawah rata-rata industri perbankan.
"Laba naik tipis karena kredit melambat, namun kondisi itu sesuai dengan strategi perseroan yang menerapkan prinsip kehati-hatian," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa penyaluran kredit perseroan sepanjang 2013 tumbuh delapan persen menjadi Rp156,98 triliun. Penyaluran kredit itu juga sesuai dengan himbauan Bank Indonesia (BI) agar perbankan menahan laju kredit di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil.
Di sisi lain, lanjut dia, kenaikan suku bunga acuan sebesar 175 basis poin mengakibatkan biaya dana perseroan menjadi 90 basis poin, namun yang dikenakan ke nasabah sebesar 40 basis poin.
"Kondisi itu juga menjadi salah satu penahan peningkatan laba," katanya.
Ia memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan tahun ini melambat dibandingkan 2013 atau di bawah perkiraan industri perbankan sebesar 15 persen.
"Jika pertumbuhan kredit industri perbankan 15 persen, kami mungkin di bawahnya sedikit. Namun, jika kondisi ekonomi Indonesia kondusif, kredit perseroan bisa di atas industri," kata Razly.
Sementara, tercatat total aset perseroan pada 2013 sebesar Rp218,866 triliun, naik 10,86 persen dari Rp197,412 triliun pada 2012. (ZMF/S004)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014