Alhamdulillah semuanya dalam kondisi sehat
Kendari (ANTARA) - Sebanyak 473 orang haji dari Kloter 28 asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba dalam kondisi kesehatan yang baik di Asrama Haji Kota Kendari, Sultra.

Panitia Perjalanan Haji Indonesia (PPIH) Kota Kendari Abdul Latif saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan kedatangan jamaah haji asal Bumi Anoa dilaksanakan secara bertahap dengan tiga penerbangan menggunakan Garuda Indonesia.

"Penerbangan pertama berjumlah 199 orang, panitia tujuh orang, dan petugas haji daerah dua orang. Kemudian untuk penerbangan kedua pukul 10.10 WITA sebanyak 180 orang, dan penerbangan ketiga ada 80 orang," kata Abdul Latif.

Hasil pemeriksaan dan konfirmasi dengan petugas haji yang berada di Embarkasi Makassar, kata dia, jamaah haji tersebut  dalam kondisi sehat walafiat.

"Alhamdulillah semuanya dalam kondisi sehat," ujarnya.

Baca juga: Jamaah haji Sulawesi Tenggara tiba di Tanah Air mulai 14 Juli

Sebelumnya diberitakan, setelah tuntas menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah pada musim haji 1445 Hijriah/ 2024, jamaah haji asal Sultra di jadwalkan tiba di Tanah Air mulai 14 Juli 2024.

"Jamaah haji Sultra tiba di Kota Kendari pada 14 Juli 2024 atau masuk penerbangan Kloter 28 UPG Embarkasi Makassar," kata Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh di Kendari.

Ia mengatakan pemulangan para tamu Allah asal Sultra yang berjumlah 2.122 orang ini tergabung dalam lima kloter yakni Kloter 28-UPG, 29-UPG, 31-UPG, 33-UPG, serta satu kloter gabungan Sulawesi Selatan dan Tenggara yakni Kloter 35-UPG.

Muhammad Saleh mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan dan memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji hingga sampai berkumpul dengan keluarga mereka.

"Sesuai dengan kesepakatan kami dengan Pemprov Sultra penerimaan secara simbolis jamaah haji akan dilakukan di atas pesawat oleh Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, kemudian diserahkan ke kabupaten dan kota masing-masing," ujarnya.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024