Asisten AI ini dapat membantu pelanggan dalam menemukan produk yang dicari, memberikan perbandingan beberapa produk, hingga merekomendasikan apa yang harus dibeli.
Dengan kata lain, pengguna dapat mengobrol dengan asisten AI seperti yang dapat dilakukan dengan chatbot AI lain yang berhubungan dengan konsumen seperti ChatGPT OpenAI atau Bard Google.
Baca juga: Amazon luncurkan "Rufus", asisten belanja AI di aplikasi seluler
Dilansir dari Tech Crunch pada Sabtu, Rufus mulanya hanya tersedia dalam versi beta untuk sejumlah konsumen terpilih di Amerika Serikat. Setelah diklaim telah diuji dengan 10 juta pertanyaan, Amazonk kini merilis Rufus agar bisa diakses oleh publik.
Pertama kali diumumkan pada bulan Februari, asisten AI ini telah dilatih menggunakan katalog produk Amazon, ulasan pelanggan, tanya jawab komunitas, dan informasi publik lainnya yang ditemukan di web.
Rufus didukung oleh model bahasa besar internal (LLM) yang dikhususkan untuk keperluan berbelanja, memungkinkan pelanggan untuk menanyakan pertanyaan tentang produk, termasuk hal-hal seperti faktor yang perlu dipertimbangkan saat membelinya, membandingkan satu produk dengan produk lainnya, atau seberapa baik produk tersebut bertahan.
Baca juga: Tecno umumkan asisten AI baru bernama "Ella" di MWC 2024
Selain paham mengenai produk, Rufus juga mengetahui informasi-informasi lainnya. Misalnya ketika pengguna menanyakan rekomendasi payung untuk kolam renang, selain menyarankan produk Rufus akan membagikan informasi soal cuaca, kelembapan, dan informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Pelanggan dapat mengetik atau menyampaikan pertanyaan mereka ke dalam kotak dialog obrolan AI Rufus yang muncul di bagian bawah layar aplikasi seluler Amazon.
Baca juga: Google akan hadirkan fitur AI generatif untuk Assistant
Baca juga: Opera One hadirkan fitur asisten virtual berbasis AI
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
