"Tim itu terdiri dari 16 orang dan akan dibagi dua kelompok," kata Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Ahmat Yani di Palu, Selasa.
Ia mengatakan kelompok satu dari ekspedisi Mapala UI tersebut akan menjelajaki TNLL lewat alur Sungai Lariang.
Kelompok dua akan menjalahi kawasan hutan lindung dan konservasi melalui jalur darat.
Sesuai jadwal, mereka akan tiba di Palu pada 21 Februari 2014.
Selanjutnya, kata Ahmat Yani tim eskpedisi Mapala UI akan berada dan menjalajahi TNLL sampai pada 02 Maret 2014.
Dia menjelaskan, kelompok satu akan mulai perjalanan menyusuri Sungai Lariang dari Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso dan sampai ke Desa Gimpu, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi.
Sementara kelompok dua akan berjalan kaki menyusuri hutan TNLL berangkat dari Desa Bomba menuju Doda, Katu (Kabupaten Poso), Kamarora, Saluki, Lindu dan Gimpu (Kabupaten Sigi).
Kelompok satu dan dua akan bergabung kembali setelah menyelesaikan ekspedisi mereka di Desa Gimpu.
Ahmat Yani mengemukakan, ekspedisi tim Mapala UI ke TNLL merupakan bagian kegiatan penjelajahan 50 Taman Nasional yang ada di tanah air.
"TNLL salah satu dari 50 Taman Nasional yang menjadi lokasi kegiatan yang dilakukan tim ekspedisi Mapala UI pada 2014 ini," katanya.
Tujuan utama dari ekspedisi mereka adalah melihat patung megalit, kearifan lokal, keanekaragaman hayati, penangkaran tarsius, penagkaran burung maleo, adat Lindu dan budaya masyarakat Kulawi.
TNLL terletak sebagian di Kabupaten Poso dan Sigi dengan luar areal mencapai 118.000 hektare.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014