Helsinki (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-6 Asia dan Eropa (ASEM) di Helsinki, Finlandia, Minggu, yang mengagendakan sejumlah masalah, antara lain terorisme, perlucutan senjata, dan dialog antar-budaya, serta HIV/AIDS. Pembukaan KTT tersebut dilangsungkan di Amfi Hall-Helsinki Fair Center pada pukul 14.00 waktu setempat (sekira 18.00 WIB), dan dipimpin oleh Presiden Finlandia, Tarja Halonen. Pembukaan tersebut dihadiri oleh para presiden dan perdana menteri dari puluhan anggota ASEM, yangdisambut oleh Presiden Tarja Halonen dan PM Finlandia, Matti Vanhanen. Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono tiba di Amfi Hall-Helsinki Fair Center sekira pukul 13.30 waktu setempat. Melengkapi penyambutan, Presiden Halonen dan PM Vanhanen kemudian mengajak Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani berfoto bersama. Usai berfoto, Presiden Yudhoyono menuju ruang tunggu, bergabung bersama-sama dengan para pemimpin lainnya yang telah tiba sebelumnya, dan kemudian menuju Amfi Hall-Helsinki Fair Center, tempat acara pembukaan KTT diselenggarakan. Acara dimulai tepat pukul 14.00 waktu setempat, diawali dengan pidato pembukaan selamat datang dari Presiden Tarja Halonen. Sebagai koordinator ASEAN, Presiden Yudhoyono juga memberikan pidato setelah PM Finlandia, PM Vietnam, Presiden Korea, dan Presiden Komisi Eropa. PM Matti Vanhannen dalam sambutannya pada pembukaan KTT mengungkapkan bahwa ASEM akan mengundang sejumlah negara dan pihak lainnya, termasuk India, Mongolia, Pakistan, Sekretariat ASEAN dan Rumania untuk bergabung dengan ASEM. ASEM dibentuk tahun 1996, dan merupakan forum dialog Asia-Eropa yang saat ini beranggotakan 25 negara anggota Uni Eropa, 10 negara anggota ASEAN, serta 3 negara Asia Timurlaut (Cina, Jepang, Korsel), mewakili 40 persen dari populasi penduduk dunia dan 50 persen dari Gross Domestic Product (GDP). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006