Kritik itu juga dibarengi sindiran kepada Kerry yang tidak mengangkat isu mantan pembocor intelejen NSA, Edward Snowden, saat berdiskusi dengan blogger dari China, lapor Kantor Berita Reuters.
Saat hampir 40 menit lamanya berbincang dengan para blogger di Beijing Sabtu lalu, Kerry memberi dukungan untuk kebebasan internet di China maupun Hak Asasi Manusia dalam konteks umum.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan orang "dari luar" tidak berhak untuk memberikan penilaian dan salah memahami situasi nyata.
"Jika Internet di China tidak berkembang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dari mana para blogger itu bermunculan," kata juru bicara dalam jumpa pers rutin harian.
"Masalah China harus diputuskan oleh orang-orang China berdasarkan kondisi nasional mereka sendiri. Menggunakan metode seperti ini untuk mendorong China ke arah perubahan yang mereka inginkan, bukankah itu agak naif ?," ujarnya menambahkan.
"Saya pikir tema diskusi ini dapat menjadi lebih terbuka, misalnya membahas kasus Snowden dan isu-isu lainnya seperti itu," kata Chunying merujuk pada kasus pelarian mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS yang telah membocorkan rahasia dan membuat malu Washington.
Di China pada 2013, Partai Komunis telah memperbaharui kampanye keras untuk mengontrol interaksi di internet, dan mengancam tindakan hukum kepada orang-orang yang dianggap memiliki rumor di mikroblog seperti Sina Weibo.
Kelompok hak asasi manusia dan para pembangkang mengecam tindakan keras merupakan cara partai untuk membatasi kritik dan agar mampu lebih mengontrol kebebasan berekspresi.
Pemerintah China menyebut tindakan itu merupakan langkah yang diperlukan untuk stabilitas sosial dan setiap negara di dunia berusaha membuat regulasi untuk internet.(*)
Penerjemah: Indra Arief Pribadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014