Seoul (ANTARA) - Korea Selatan memprotes keras setelah Jepang menegaskan kembali klaim teritorialnya atas Pulau Dokdo di Laut Timur dan mendesak Tokyo untuk mencabut klaim yang tidak dapat dibenarkan itu.
"Kami memprotes keras klaim Jepang yang tidak adil terhadap Dokdo, yang secara historis, geografis, dan hukum internasional jelas merupakan wilayah kami, dan kami mendesak Jepang untuk segera mencabut pernyataan tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Lim Soo-suk, Jumat.
Protes itu disampaikan ketika pada hari yang sama pemerintah Jepang mengadopsi laporan resmi pertahanan 2024, yang menegaskan kembali argumen bahwa "Takeshima"--nama Jepang untuk Dokdo--adalah bagian dari wilayahnya.
Dalam laporan juga disebutkan soal masalah klaim teritorial atas pulau itu "masih belum terselesaikan".
Dokdo telah lama menjadi sumber ketegangan yang berulang antara kedua negara tetangga itu, karena Tokyo terus mengajukan klaim kedaulatan dalam makalah kebijakannya, pernyataan publik, dan buku pelajaran sekolah.
Menurut Lim, Korsel akan mengambil tindakan tegas terhadap tindakan apa pun yang dilakukan Jepang terkait Dokdo dan klaim Tokyo atas pulau-pulau kecil itu tidak banyak mengubah fakta bahwa pulau itu milik Seoul.
Lim mengatakan bahwa Jepang juga harus menyadari bahwa klaimnya terhadap Dokdo tidak membantu upaya untuk memajukan hubungan bilateral dengan cara yang berorientasi ke masa depan.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Jepang minta Korsel, Korut jaga kestabilan Semenanjung Korea
Baca juga: Korsel, AS, Jepang sepakati kerja sama usai pertemuan Kim-Putin
Baca juga: Korsel, Jepang, China tegaskan komitmen perdamaian Semenanjung Korea
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024