Pembangunan akhlak bisa dimulai dengan perilaku tidak boros dan rajin bekerja keras untuk kemandirian keluarga
Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bekerja sama mengatasi gangguan mental untuk menciptakan keluarga berkualitas.

“Saya kira penting sekali karena hari ini keluarga kita banyak juga yang menghadapi masalah-masalah gangguan mental sehingga program tri sukses di LDII (membentuk pemuda menjadi sosok yang alim, berakhlak mulia, dan mandiri) bisa juga mengatasi permasalahan gangguan mental," kata dr. Hasto saat menerima kunjungan LDII di Kantor BKKBN, Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan program-program pembangunan akhlak sangat penting untuk menciptakan keluarga berkualitas.

"Pembangunan akhlak menjadi penting sekali untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang tenteram, mandiri dan bahagia. Kita terima kasih sudah dibantu mewujudkan keluarga suka bergotong royong dan mandiri,” ujar dia.

Baca juga: BKKBN tekankan peran penting keluarga dalam mewujudkan bangsa sehat
Baca juga: Menkes dukung kebijakan BKKBN jaga penduduk tumbuh seimbang


Menurutnya, pembangunan akhlak bisa dimulai dengan perilaku tidak boros dan rajin bekerja keras untuk kemandirian keluarga.

“Tidak boros dan suka bekerja keras adalah nilai-nilai yang sangat baik yang bisa diterapkan di dalam keluarga. Saya sangat mendukung, utamanya dalam menciptakan keluarga berkualitas. Saya menyambut baik ketika ada program bagaimana membangun kemandirian serta akhlak yang baik dan mulia,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sri Tresnahati Ashar menyampaikan tujuan kunjungan LDII ke BKKBN yakni untuk memperkuat edukasi tentang pencegahan stunting.

“LDII akan menggelar kegiatan cegah stunting pada 27 Juli 2024 di Kediri, Jawa Timur. Kami ingin mengundang Kepala BKKBN sekaligus bekerja sama untuk meningkatkan edukasi pencegahan stunting bagi keluarga, penyuluhan stunting bagi santri dan santriwati, serta edukasi makan makanan bergizi,” kata Sri.

Ia berharap, program-program yang beririsan antara LDII dan BKKBN dapat terus dikolaborasikan demi membangun keluarga yang berkualitas.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024