Jakarta (ANTARA) - Pegolf nasional Kevin Akbar Caesario menilai lapangan golf di Gunung Geulis memiliki misteri tersendiri, menjelang keikut sertaannya di kompetisi golf Pro-Am (Professional-Amateur), bertajuk The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2024, September mendatang.

Kevin berstatus juara bertahan, setelah pada edisi tahun lalu dengan catatan skor 10 under. Ia unggul satu pukulan atas pegolf Thailand Charng-Tai Sudsom.

Meski demikian, Kevin menilai ia sulit bermain stabil di lapangan golf Gunung Geulis Country Club, yang akan kembali menjadi tuan rumah kompetisi Pro-Am tahun ini.

“Entah mengapa lapangan itu sangat apa ya, mengintimadasi. Jadi aku kalau main rata-rata di Gunung Geulis kadang-kadang bisa sangat low, kadang-kadang bisa sangat high. Tidak pernah standar-standar saja. Tidak tahu kenapa, Itu misteri di Gunung Geulis deh,” kata Kevin saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Kevin pun menilai turnamen Pro-Am tahun ini akan ketat, sebab ia meyakini akan banyak perubahan yang terjadi di lapangan serta susunan peserta kompetisi.

“Tahun ini sih pasti lapangan berbeda dengan tahun lalu ya. Kemarin sempat coba turnamen ADT (Asian Development Tour) di Malaysia, dan fieldnya strong banget. Berbeda dengan ADT tahun lalu jadi yang pasti persaingan akan semakin ketat,” ucap Kevin.


Baca juga: Berserah diri jadi kunci Kevin Akbar juarai turnamen Indonesia Pro-Am
  Berkaca pada keberhasilannya meraih gelar juara di lapangan yang sama pada tahun lalu, Kevin kini memiliki hole favorit untuk mencetak poin maksimal.

“Hole favorit sih menurut aku 17 West. Kenapa favorit? Soalnya itu kunci menang tahun lalu di sana. Aku dapat birdie di hole 17 untuk bisa menang satu stroke dibanding yang nomor duanya, orang Thailand,” kata Kevin.

Perihal persiapan, Kevin mengaku sama sekali tidak ada kendala dengan persiapan, dan ia siap menampilkan permainan terbaiknya.

“Untuk persiapan dari sisi teknik sih sudah ok.Tinggal mungkin coba lapangannya nanti dekat-dekat hari H, untuk bisa susun strategi lah dengan kondisi lapangan pada saat itu,” pungkasnya.

Baca juga: Kompetisi golf Pro-Am akan kembali digelar di Indonesia pada September

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024