Presiden apresiasi kesigapan penanganan bencana di Blitar

Pertolongan, kesigapan, dan kerja keras, karena persiapan yang baik, karena pertolongan yang baik, karena tindakan yang tepat dan cepat bisa menyelamatkan saudara-saudara kita.

Blitar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi kesigapan penanganan bencana oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dalam mengantisipasi erupsi Gunung Kelud.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Yudhoyono di Posko Pengungsi Desa Nglegok, Kabupaten Blitar yang terletak di Kantor Kecamatan Nglegok, pada Senin petang.

Kedatangan Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono di lokasi tersebut sekitar pukul 18.00 WIB disambut oleh para pengungsi yang menyanyikan lagu "Blitar Kawentar" yang mengisahkan keindahan Blitar.

"Kita ingat beberapa tahun silam, letusan Gunung Kelud ada korban jiwa saudara-saudara kita di Blitar. Pertolongan, kesigapan, dan kerja keras, karena persiapan yang baik, karena pertolongan yang baik, karena tindakan yang tepat dan cepat bisa menyelamatkan saudara-saudara kita," katanya.

Presiden berharap agar Gunung Kelud dapat segera pulih dan para pengungsi bisa segera kembali ke rumah bersama dengan keluarganya.

Namun ia berharap agar para pengungsi bersabar menanti situasi aman sebelum kembali ke desanya masing-masing.

Pada kesempatan itu Presiden memuji lagu Blitar Kawentar yang dinyanyikan oleh para pengungsi.

"Saya melihat semangat dari masyarakat Blitar, saya percaya Blitar akan semakin maju," ujarnya.

Kepala Negara beserta Ibu Ani Yudhoyono kemudian makan malam bersama dengan para pengungsi di kantor kecamatan itu. Sebelum makan Presiden menunjukkan kepada pengungsi bahwa nasi bungkus yang dimakannya sama dengan milik para pengungsi.

Seusai melakukan peninjauan di Blitar, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Malang untuk bermalam di Kompleks TNI AL.

Turut dalam kunjungan kerja Presiden kali ini, antara lain Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Nafsiah Mboi, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya.

(G003)