Jakarta (ANTARA) - Ketika membeli wewangian atau parfum, Anda akan dihadapkan dengan aneka jenis parfum dan turunannya. Meskipun berasal dari jenama yang sama, namun memiliki fungsi dan ketahanan aroma yang berbeda.  

Faktor yang membedakan di antara lain yaitu intensitas aroma, cara penggunaan, dan kandungan konsentrat atau kadar essential oil di dalam parfum.

Apa itu essential oil dalam parfum? Essential oil merupakan parfum extract yang berperan sebagai inti sebuah parfum. Minyak alami ini menentukan wangi dari sebuah parfum. Base dalam parfum bermacam-macam, bisa berupa air, alkohol, atau minyak. Fungsinya untuk melarutkan ekstrak parfum agar dapat terserap ke dalam kulit.

Jenis dan jumlah essential oils yang digunakan setiap parfum juga menentukan kadar wangi dari parfum itu sendiri. Ada yang natural dari tumbuh-tumbuhan, ada juga yang berupa sintetis atau buatan manusia, dan ada yang dibuat dari produk hewani.

Berikut adalah beberapa jenis parfum yang umum ditemui:

1.Extrait de Parfum
Terbuat dari minyak wangi ekstrak murni. Parfum ini memiliki konsentrat minyak paling tinggi, yaitu sekitar 35% sampai 45%. Dengan kandungan tersebut, jenis parfum ini cenderung tahan lama sampai seharian saat diaplikasikan pada bagian tubuh. Bahkan bagi yang sensitif atau tidak suka wewangian kuat, mungkin saja orang tersebut dapat terganggu dengan aroma parfum ini.

Salah satu sifat unik parfum ini adalah aromanya juga mudah berpindah ketika bersentuhan atau berpelukan dengan orang lain.

2. Parfum (Perfume)
Memiliki kadar essential oils yang paling tinggi dari jenis parfum lainnya, yaitu sekitar 20% hingga 30%. Dengan sifat yang lebih berminyak dan memiliki aroma yang berat. Daya tahan parfum bisa bertahan di kulit hingga 24 jam.

Parfum biasanya punya beberapa notes, aromanya bisa bertransformasi dalam beberapa fase setelah diaplikasikan pada kulit. Bahan dan komposisi parfum sangat sensitif terhadap suhu ruangan dan cuaca.

3. Eau de Parfum (EDP):
Mengandung konsentrasi minyak esensial sekitar 15 % hingga 20%. Eau de Parfum cocok digunakan untuk acara khusus atau malam hari. karakteristik jenis ini membuatnya lebih intens karena cepat diserap kulit, namun biasanya hanya bertahan sekitar 8 jam.

4. Eau de Toilette (EDT):
Parfum jenis ini mengandung konsentrat essential oil sekitar 5% sampai 15%. jenis ini cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari. memiliki karakteristik yang lebih ringan dari parfum, jenis ini biasanya harus Anda semprotkan lebih dari sekali dalam sehari, karena aromanya hanya bertahan sekitar 2 hingga 4 jam

5. Eau de Cologne atau Cologne
Merupakan salah satu pewangi tubuh yang cukup populer di kalangan pria. Kadar minyak di dalamnya terbilang rendah, yaitu 2% sampai 4% saja. Biasanya bentuk botolnya besar dan kurang praktis untuk dibawa kemana-mana. Daya tahan jenis ini hanya 2 hingga 3 jam dan perlu digunakan beberapa kali. Cologne hanya bisa digunakan pada kulit.

6. Eau fraiche
Parfum jenis ini memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah, yaitu sekitar 1% sampai 3% saja. Jika biasanya parfum lain menggunakan campuran alkohol dalam kandungannya, beda dengan eau fraiche yang menggunakan air untuk campuran kandungannya.

Parfum ini digunakan untuk menyegarkan aroma tubuh secara cepat. Aromanya pun bertahan 1 hingga 2 jam saja, sehingga perlu menyemprotkan lebih sering agar aroma tubuh Anda tetap segar.

7. Eau de Senteur
Mungkin termasuk jenis parfum yang kurang umum jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Parfum ini dibuat untuk anak-anak berusia kurang dari 3 tahun, jenis parfum ini tidak mengandung alkohol.

Tekstur parfum ini sedikit lengket karena menggunakan cairan pelarut untuk mencampurkan komposisi parfum ini. Meski aman untuk anak, perlu diingat bahwa parfum ini sebaiknya hanya digunakan pada baju, bukan kulit anak.

8. Splash & aftershave
Parfum jenis ini hanya mengandung sedikit minyak wangi, sehingga harganya lebih terjangkau. Parfum ini cocok untuk digunakan setiap hari. Kandungan alkohol di dalamnya juga dipercaya bisa membuat pori-pori lebih kecil, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan segar.

Splash dan aftershave merupakan parfum khusus untuk pria setelah bercukur ataupun mandi.

9. Deodorant Body Spray
Jika Anda memiliki masalah bau badan, mungkin sebaiknya menggunakan parfum yang mengandung antiperspirant dan bisa menahan ketiak agar tidak basah berlebihan. Anda butuh deodorant body spray yang mampu membuat badan wangi serta mengandung zat aktif yang bisa menahan keringat, sehingga menghilangkan bau badan yang tidak sedap.

Di dalam deodorant body spray, terdapat 1% hingga 3% kadar minyak esensial. Kandungan ekstrak parfum di dalamnya bisa menempel dengan sempurna di tubuh, bahkan bisa dipakai berkali-kali.

Demikian ulasan mengenai jenis-jenis parfum beserta kandungan di dalamnya untuk menunjang aktivitas Anda agar tetap wangi dan segar!

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024