kalau kita tidak lakukan sejak sekarang, krisis air bersih akan menghadang kita
Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut proyek galian yang ada di sejumlah wilayah Jakarta merupakan bagian dari upaya menghadapi krisis air bersih yang menjadi tugas dan tanggung jawab PAM Jaya.
 
"Galian itu kegiatan PAM Jaya, kalau kita tidak lakukan sejak sekarang, krisis air bersih akan menghadang kita," kata Heru di Jakarta Selatan, Jumat.
 
Dia menegaskan adanya tujuan keterjangkauan air bersih itu tentunya berimbas terhadap risiko di lapangan seperti kemacetan.
 
Terlebih, lanjut Heru, target galian saluran air tersebut harus selesai pada 2030-2035.
 
Pihaknya mewakili Pemerintah Provinsi DKI meminta maaf dan berupaya menekan kemacetan itu dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di berbagai titik lokasi galian.
 
"Kami atas nama Pemprov DKI minta maaf ada gangguan lalu lintas.  Tetapi kalau ini tidak kita lakukan dari sekarang, kapan lagi. Tahun 2030-2035 itu tidak lama lagi ya," ujarnya.
 
Selain untuk persiapan menghadapi krisis air bersih, tujuan galian ini diharapkan bisa mengurangi penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahun.
 
Pemerintah Provinsi DKI menyatakan proyek galian dilakukan secara bertahap sehingga meminta masyarakat untuk bisa mendukung upaya tersebut.
 
"Seperti di Kali Malang sekitar Jatiwaringin begitu digali tidak sampai seminggu sudah tutup dan seterusnya, memang bertahap dan masih berjalan," ujarnya.
 
Jalan di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan menjadi macet imbas proyek galian dan revitalisasi trotoar.
 
Pembangunan sistem saluran penghubung (Phb) Patra itu dilakukan di Jalan Denpasar dan Jalan Taman Patra, Setiabudi yang dilakukan pada 29 April-25 Oktober 2024.
 
Tujuan proyek saluran untuk mengurangi genangan di Jalan Gatot Subroto depan Dinas Pendidikan, Jalan Denpasar Raya dan depan Kementerian Ketenagakerjaan segmen Jalan Taman Patra.
 
Kemudian, penataan trotoar yang ditata ini melintang dari Simpang Gatot Subroto hingga Jalan Setia Budi Utara Raya dengan panjang kurang lebih 3.090 meter dan selebar 2,5-5 meter.
Baca juga: Jasamarga rekonstruksi tiga titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Baca juga: DKI tingkatkan akses air bersih bagi seluruh warga
Baca juga: Jalan Olimo ambles bukan karena pekerjaan proyek

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024