Jakarta (ANTARA News) - Indonesia tidak menyiapkan agenda tersendiri dalam sidang tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) yang akan berlangsung 19 hingga 20 September 2006 di Singapura. "Kalau Indonesia hadir di sana, itu bersama-sama dengan negara konstituen lain. Jadi persiapannya sesuai dengan agenda yang disiapkan pihak sana," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, usai mengikuti gerak jalan santai dalam rangka peringatan Hari Keuangan ke-60 di Jakarta, Minggu. Ia menegaskan tidak ada agenda khusus yang dipersiapkan oleh Indonesia dalam pertemuan yang rangkaian pertemuannya dimulai 11 September 2006. Mengenai tidak diikutsertakannya organisasi non pemerintah/lembaga swadaya masyarakat (NGO/LSM) dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengatakan hal itu urusan Pemerintah Singapura bersama IMF dan Bank Dunia. "Itu urusan Pemerintah Singapura bersama IMF dan Bank Dunia, bukan urusan saya," katanya. Sebelumnya pemerintah Singapura memutuskan melarang kehadiran beberapa anggota LSM dalam sidang tahunan IMF. Di Batam pun muncul pro kontra mengenai pertemuan NGO/LSM berkaitan dengan sidang IMF di Singapura itu. Polda Kepulauan Riau (Kepri) menolak secara tegas Batam dipakai tempat pertemuan aktivis NGO yang memanfaatkan momentum Sidang Tahunan IMF dan Bank Dunia di Singapura 19-20 September 2006. Penolakan kapolda pada awal pekan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri, setelah sebelumnya beberapa pengusaha asal Singapura di Kawasan Industri Batamindo, menyatakan keberatan Batam dijadikan tempat kegiatan NGOs nasional dan mancanegara. Menurut merela, diskusi dan demonstrasi perlawanan terhadap IMF dan Bank Dunia tidak relevan dilakukan di Batam, dan dikhawatirkan berdampak negatif terhadap iklim investasi yang baru mulai tumbuh menuju baik. Namun kemudian Kapolri Jendral Sutanto mengijinkan pertemuan aktivis NGO yang diselenggarakan "International NGOs Forum on Indonesia Development" (INFID) di Batam. "Kami telah menemui Kapolri Sutanto dan pada akhirnya mengizinkan pertemuan NGOs di Batam," kata Koordinator Bidang Kampanye INFID, Chris Wangkay, di Jakarta, Jumat, beberapa menit setelah lampu hijau dari pimpinan Polri mengenai pertemuan di Batam, 12-18 September 2006, yang akan dihadiri ratusan aktivis NGOs dari beberapa negara. (*)
Copyright © ANTARA 2006