Kekuatan Yogyakarta adalah pada faktor kebersamaanYogyakarta (ANTARA News) - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan peninjauan langsung terhadap proses pelaksanaan tanggap darurat abu vulkanik di sejumlah lokasi di Kota Yogyakarta.
Selama melakukan peninjauan, Sultan antara lain didampingi Kapolda DIY Brigjen Haka Astana, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kapolres Kota Yogyakarta AKPB Slamet Santoso, dan Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta Letnan Kolonel Ananta Wira.
Sultan mengawali peninjauan di Kecamatan Jetis Yogyakarta dengan melakukan apel pagi yang diikuti sejumlah elemen masyarakat, dan kemudian melakukan peninjauan dengan berjalan kaki menyusuri Jalan Diponegoro ke Pasar Kranggan.
Di sepanjang jalan, seluruh elemen masyarakat yang dibantu TNI dan kepolisian melakukan pembersihan jalan dari abu vulkanik. Abu dimasukkan ke dalam karung dan dikumpulkan di tepi jalan.
Sedangkan di dalam pasar, Sultan menyapa pedagang dan meminta pedagang pasar tradisional untuk ikut berpartisipasi membersihkan pasar dari tumpukan debu vulkanik agar kegiatan ekonomi bisa kembali pulih.
Sultan kemudian berjalan kaki menuju ke sejumlah sekolah yang berada di Jalan AM Sangaji, yaitu di SD Jetisharjo dan di SMA Negeri 11 untuk melihat secara langsung proses pembersihan sekolah.
"Kekuatan Yogyakarta adalah pada faktor kebersamaan. Kebersamaan ini menjadi bagian penting untuk memulihkan Yogyakarta agar cepat bersih dan kegiatan ekonomi berjalan baik. Tidak ada pilihan, selain segera membersihkan Yogyakarta," katanya.
Kegiatan gotong royong membersihkan fasilitas umum, ekonomi dan pendidikan akan dilakukan hingga Selasa (18/2) dan diharapkan seluruh kegiatan sudah berangsur pulih pada Rabu (19/2).
Pemerintah DIY telah menetapkan status tanggap darurat abu vulkanik hingga Kamis (20/2). "Jika dalam waktu dua hari sudah kembali normal, maka status tanggap darurat akan dihentikan. Pemerintah akan tetap melakukan evaluasi," katanya.
Selama peninjauan, Sultan juga melakukan teleconference dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyampaikan kondisi terkini di Yogyakarta serta upaya yang sudah dilakukan.
Pemerintah DIY telah menganggarkan dana Rp2miliar untuk proses tanggap darurat abu vulkanik serta berkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten/kota untuk proses penanggulangan bencana.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014