Kontribusi terbaru Li, khususnya di bidang FRB yang misterius, benar-benar telah memajukan pemahaman kita
Pescara, Italia (ANTARA) - Li Di, seorang astronom radio asal China, belum lama ini mendapat anugerahi Marcel Grossmann Award atas kontribusinya dalam penelitian di bidang semburan gelombang radio cepat (fast radio burst/FRB), .
Li, yang juga kepala ilmuwan Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST) milik China, merupakan ilmuwan China pertama yang menerima penghargaan fisika bergengsi itu untuk pencapaian yang diraih di China.
Li dianugerahi penghargaan tersebut atas kontribusinya yang inovatif terhadap kemampuan ilmiah teleskop radio paling sensitif di dunia itu, termasuk pengukuran medan magnet antarbintang yang akurat dan kemajuan penelitian FRB hingga mencapai signifikansi statistik yang tinggi, demikian menurut komite Marcel Grossmann Meeting ke-17, yang sedang berlangsung di Pescara, Italia, hingga Jumat (12/7).
"Manusia berbagi langit yang sama, dan keterbukaan astronomi internasional tidak dapat dihindari," ungkap Li kepada Xinhua dalam sebuah wawancara.
"Penguatan kerja sama China-Uni Eropa, terutama melalui kegiatan berbagi data astronomi secara terbuka antara kedua belah pihak, dapat sangat memajukan eksplorasi mutakhir dan secara efektif mencegah pemisahan diri (decoupling)." ujarnya lagi.
"Kontribusi terbaru Li, khususnya di bidang FRB yang misterius, benar-benar telah memajukan pemahaman kita," ujar Michael Kramer, Direktur Max Planck Institute for Radio Astronomy.
Kepemimpinan ilmiah Li dalam proyek teleskop FAST dan penemuan-penemuan yang dimungkinkan oleh instrumen luar biasa tersebut membuat penghargaan ini benar-benar istimewa, imbuh Kramer.
Marcel Grossmann Award, yang dibentuk pada 1985 dan dianugerahkan setiap tiga tahun sekali, dianggap sebagai salah satu penghargaan internasional paling bergengsi di bidang fisika. Para penerima penghargaan dari China sebelumnya adalah pemenang Nobel Prize Yang Zhenning dan Li Zhengdao, serta pakar matematika kelas dunia Qiu Chengtong.
Marcel Grossmann Meeting, yang mulai digelar pada 1975, bertujuan untuk mendorong penelitian tentang gravitasi, relativitas, dan bidang-bidang terkait, dengan berfokus pada dasar-dasar matematis, prediksi fisika, dan uji eksperimental.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024