Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik kemarin yang menjadi sorotan di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa fenomena "no viral, no justice" di rapat paripurna hingga Presiden Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja ke Lampung.
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
Ketua DPR RI: "No viral, no justice" jadi tantangan bagi kita
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa inisiatif masyarakat untuk memviralkan permasalahan di media sosial atau no viral, no justice, menjadi tantangan bagi anggota dewan.
"Rakyat telah mempercayakan kekuasaan negara dilaksanakan oleh eksekutif, legislatif, dan yudikatif, saatnya bagi lembaga kekuasaan negara tersebut menjalankannya secara efektif untuk menangani urusan-urusan rakyat," kata Puan dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut disebabkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat semakin membutuhkan kehadiran negara. Akan tetapi, kata dia, masyarakat berpendapat negara terlambat atau bahkan dianggap tidak merespons permasalahan tersebut sebagaimana seharusnya.
Baca selengkapnya di sini.
Anggota DPR akui RUU Dewan Pertimbangan Agung diusulkan secepat kilat
Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat mengakui usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang nomenklatur-nya akan diubah menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA) menempuh proses yang secepat kilat.
Djarot mengatakan bahwa RUU tersebut sudah disetujui oleh Rapat Paripurna DPR RI pada hari Kamis ini menjadi usul inisiatif DPR RI untuk selanjutnya menempuh pembahasan. Bahkan, dia mempersilakan kepada masyarakat agar menilai RUU yang diusulkan dan disetujui secepat kilat tersebut.
"Coba tanya kepada para ahli hukum tata negara dengan keberadaan DPA ini," kata Djarot di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Golkar siapkan Jusuf Hamka bila Kaesang maju di Pilkada Jakarta
Partai Golkar menyiapkan kader internal, Jusuf Hamka atau Babah Alun, sebagai pasangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, bila putra bungsu Presiden Joko Widodo itu memutuskan maju di Pilkada Jakarta.
"Untuk mendukung Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis.
Airlangga menjelaskan bahwa partai-nya melihat Jakarta memiliki tantangan yang besar sekali, yakni infrastruktur, terutama untuk mengatasi kemacetan. Oleh sebab itu, ia menyiapkan Babah Alun untuk dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca selengkapnya di sini.
Menko Hadi pastikan dwi fungsi TNI tidak akan seperti era orde baru
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
"Sudah tidak ada lagi dwi fungsi (era orba) itu adalah masa lalu, bagian dari perjalanan sejarah," kata Hadi saat jumpa pers di hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut Hadi, dwi fungsi TNI di masa lalu membuka ruang bagi tentara untuk tidak hanya masuk ke bidang pertahanan, melainkan politik.
Baca selengkapnya di sini.
Presiden kunjungi Lampung tinjau fasilitas kesehatan dan pendidikan
Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung untuk meninjau fasilitas kesehatan dan pendidikan di wilayah tersebut, Kamis.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden bertolak ke Lampung menumpang helikopter Super Puma TNI AU, dari Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB.
"Presiden akan mendarat di Helipad Stadion Jati Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Setelah itu, Presiden Jokowi akan langsung menuju RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM untuk meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan," kata Yusuf dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024