Shandong (ANTARA) - Proses pemindaian kode respons cepat (quick response/QR) yang diikuti dengan penimbangan awal, pemuatan, dan penimbangan ulang, berhasil dirampungkan dalam waktu 20 menit di pabrik, sehingga memungkinkan produk aluminium dapat dikirim dengan cepat. Operasi yang efisien dan cerdas ini dilakukan di sebuah fasilitas milik China Aluminum International Engineering Co., Ltd. (CHALIECO) di Kota Zibo, Provinsi Shandong, China timur.
Proses pengoperasian nirawak dan akurat di fasilitas yang berada di Zibo tersebut didukung oleh serangkaian sistem pengukuran material yang cerdas.
Pengukuran material, yang mengacu pada pengukuran dan penghitungan kuantitas serta berat barang, merupakan salah satu tugas pokok produksi sehari-hari di perusahaan tersebut. Nilai-nilai yang diukur dan dihitung ini harus akurat, dapat diandalkan, seragam, dan dapat dibandingkan.
Pengukuran merupakan aktivitas untuk memastikan nilai kuantitas yang akurat dan andal serta menjadi landasan penting bagi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pengembangan industri, dan perlindungan mata pencaharian.
Metode pengukuran konvensional berupa pemeriksaan manual dan penyalinan data dengan tangan memiliki keterbatasan efisiensi yang rendah dan data yang rawan keliru, serta tidak dapat lagi memenuhi persyaratan untuk berbagai jenis material pengukuran dan tugas pengukuran yang besar, kata Wang Zhi, manajer umum perusahaan tersebut di Provinsi Shandong.
Perusahaan tersebut menggunakan teknologi kode QR sebagai pengganti input manual, teknologi pengenalan gambar untuk menjamin keamanan akses sarana, dan teknologi inframerah untuk menjaga standar operasi pengukuran.
Teknologi semacam itu mungkin tidak mutakhir, tetapi terbukti efektif dalam meningkatkan metode pengukuran konvensional.
Sistem pengukuran material cerdas ini dikembangkan berdasarkan lebih dari 6.800 pesan umpan balik (feedback) survei dalam 26 laporan penelitian dari 60 lebih perusahaan milik Aluminum Corporation of China (Chinalco) di seluruh negara tersebut.
Chinalco telah menerapkan sistem cerdas di perusahaan-perusahaan itu dan menyesuaikan berbagai program peningkatan untuk perusahaan-perusahaan itu berdasarkan karakteristik produksi dan operasi yang berbeda.
Di Kota Ningde, Provinsi Fujian, China timur, China Copper Southeast Copper Co., Ltd. menggabungkan sistem pengukuran material cerdas dengan sistem manajemen pelabuhannya untuk mencapai target berbagi sumber daya.
Di Zunyi, kota di Provinsi Guizhou, China barat daya, sebuah perusahaan aluminium membantu para pengemudi kargo dalam menggunakan program mini WeChat untuk melakukan pengukuran material secara mandiri.
Sistem pengukuran material cerdas telah berjalan dengan stabil dan akurat selama sekitar enam bulan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024