Wall mengambil bola dari maskot Wizard, G-Man, yang memegang bola di atas kepalanya, kemudian membawa bola diantara dua kakinya dan melakukan slam dengan berputar.

Jakarta (ANTARA News) - John Wall melambung melewati maskotnya, untuk membawa tim Timur melangkahi tim Barat dan memenangi kontes slam dunk (slam dunk contest), NBA All Stars 2014, di New Orleans, Minggu WIB.

Sensasional 'slam dunk' dari Wall, menyelesaikan kemenangan sapu bersih bagi tim wilayah Timur dalam format baru kontes slam dunk. Pemain Washington Wizards ini bersama dengan Paul George dan Terrence Ross, menghasilkan kemenangan tim wilayah Timur atas tim wilayah Barat.

Menjawab dunk pemain Sacramento, Ben McLemore, di mana dia menampilkan dunk sambil melewati singgasana Shaquille O'Neal.

Selanjutnya, giliran Wall mengambil bola dari maskot Wizard, G-Man, yang memegang bola di atas kepalanya, kemudian membawa bola diantara dua kakinya dan melakukan slam dengan berputar.

Usaha Wall memperoleh penghormatan slam dunker of the night, yang mana titel juga mengikutsertakan sosial media. Demikian diberitakan situs resmi NBA.

Wall mengatakan bahwa seorang teman mengiriminya sebuah video YouTube yang berisi 27 dunk yang tidak pernah ditunjukkan selama kompetisi ini berlangsung.

"Ada beberapa ide darinya. Itu merupakan kumpulan beberapa dunk yang sangat sulit untuk dilakukan," kata Wall.

Dunk pertama yang dilihat oleh Wall di video online, dia pakai untuk mengalahkan McLemor.

"Itu terlihat sulit, tetapi untukku dapat terlaksana dengan mudah, dan bekerja sesuai keinginanku," tambahnya.

Para juri dalam kontes ini, yang terdiri dari Dominique Wilkins, Magic Johnson, dan Julius Erving, semua memberikan kemenangan mutlak kepada Wall dalam duelnya dengan McLemor.

Sebelumnya para juri memilih Paul George mengalahkan Harrison Barnes, dan juara bertahan Terrence Ross mengalahkan Damian Lillard.

Tim Timur telah memenangkan bagian itu dengan memenangkan dua duel sebelumnya, tetapi Wall membuat itu aksi gemilang itu.

Format slam dunk contest tahun ini memiliki format yang berbeda. Kontes dunk ini terbagi dua bagian. Bagian pertama porsi free-style di mana masing-masing tim memiliki waktu 90 detik untuk melakukan sebanyak mungkin dunk yang dapat dilakukan.

Bagian kedua adalah format duel di mana masing-masing wakil tim wilayah akan menjalani duel satu lawan satu.

Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014