Anggota DPR RI: Pembangunan arena PON di Aceh harus dipacu

Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI asal Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan persiapan pembangunan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut di Aceh harus dipacu, sehingga benar-benar dapat diselesaikan tepat waktu.

“Kita harus pacu percepatan pembangunan, ini harus kejar tayang, artinya kita kejar deadline pembangunannya,” kata Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Illiza Sa'aduddin Djamal saat melakukan kunjungan kerja ke 14 venue di tiga lokasi PON yang berada di Kota Banda Aceh.

Dirinya menuturkan, saat ini pembangunan arena utama Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh telah mencapai 75,84 persen. Sementara pembangunan venue di Stadion H Dimurthala sudah rampung hingga 75,93 persen.

Di sisi lain, secara keseluruhan masih beberapa venue yang terkendala, hal itu karena ada empat venue tambahan dana dari APBN seperti untuk cabang olahraga renang, sepatu roda, menembak dan panjat tebing.

Sehingga untuk sejumlah venue tersebut diprediksi bakal rampung pada akhir Agustus mendatang. Maka, pembangunan ini harus digenjot.

“Kita optimis ini dapat diselesaikan selesai, kita usahakan semaksimal mungkin tepat waktu,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Banda Aceh ini berharap, menjadi tuan rumah PON 2024, maka bakal memberikan dampak secara ekonomi, serta pembangunan bagi kedua provinsi penyelenggara.

Sementara itu, Sekretaris bidang Venue PB PON Aceh, Ruli Syahreza mengatakan, dalam rangka memberikan kenyamanan bagi pengunjung, pihaknya segera melakukan pembersihan arena PON paling lambat awal September, karena hanya membutuhkan waktu 5-7 tujuh hari.

“Jadi H-2 pelaksanaan sudah clear semua untuk arena tersebut, sudah dibersihkan semua,” demikian Ruli Syahreza.

Dalam kunjungan tersebut, Illiza didampingi Sekretaris bidang Venue PB PON Aceh, Ruli Syahreza, PPK APBN, Kurniawan, Manager Wikagedung, Firmansyah dan KPA Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, Dina dan Agus.