Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu) mengajak warga setempat untuk menghidupkan budaya politik sehat jelang Pilkada DKI 2024.

“Antara lain, melalui penyuluhan kepada 100 orang pengurus Ketua RT, RW dan tokoh masyarakat di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara tentang tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara,” kata Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepulauan Seribu, Achmad Yani Rivai Yusuf di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, program itu melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pemangku kepentingan.

"Tujuannya memberi pemahaman dan pembekalan kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Kepulauan Seribu, Kelurahan Pulau Kelapa terkait peningkatan etika dan budaya politik dalam berdemokrasi," kata dia.

Plt Subbid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Politik Suku Badan Kesbangpol Kepulauan Seribu, Widiyanto mengatakan salah satu yang di edukasi adalah menghargai perbedaan pendapat dan pilihan dalam berpolitik melalui komunikasi yang efektif.

Baca juga: KPU DKI mulai petakan TPS untuk Pilgub 2024 

Kemudian, peran serta strategi pemuda dalam mendorong pengembangan demokrasi yang beretika dan berbudaya di era digitalisasi dan globalisasi.

"Juga materi soal membangun budaya dan etika politik tanpa hoaks, ujaran kebencian dan persekusi," katanya. 

Sementara Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara, Yulihadri mengatakan esensi terpenting dari pendidikan politik adalah pendidikan kewarganegaraan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara.

"Pendidikan politik adalah pendidikan demokrasi yang mewujudkan masyarakat demokratis dan pendidikan politik mampu melahirkan budaya politik yang sehat, beretika dan berbudaya," katanya.

Selain itu, lanjutnya politik bukanlah milik tokoh, anggota parpol, melainkan perlu dipelajari oleh masyarakat dan generasi generasi muda untuk membantu generasi muda tumbuh menjadi warga negara yang aktif.

Baca juga: Pemkot Jakpus bahas mitigasi cegah hoaks jelang Pilgub Jakarta 2024

“Maka, penting untuk diberi pelajaran tentang demokrasi, yaitu tentang bagaimana pemerintahan bekerja, dan proses politik berjalan di Indonesia," kata dia.

Menurutnya, partisipasi politik perlu dibentuk sejak dini dan ketika telah memiliki hak pilih, secara sadar generasi muda akan berpartisipasi dengan sukarela.

“Bahkan diharapkan bersikap kritis dalam memilih calon pemimpin bangsa dan negara yang berintegritas,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024