"Mereka membunuh banyak orang dalam serangan Sabtu larut malam. Dari keterangan terakhir yang saya peroleh, lebih dari 60 orang tewas," kata kepala pemerintah setempat Maina Ularamu kepada AFP.
Ularamu, yang berbicara kepada AFP dari ibu kota Nigeria, Abuja, mengatakan, jumlah korban tewas yang diterimanya dari penduduk di desa Izghe di negara bagian Borno masih harus diverifikasi.
Banyak penduduk lari menyelamatkan diri dari desa itu selama serangan tersebut.
"Kami menduga orang-orang bersenjata itu anggota Boko Haram. Mereka menguasai desa tersebut," katanya. "Mereka menjarah tempat usaha serta toko pangan dan memasukkan semua hasil jarahan mereka ke dalam kendaraan warga dan melarikan diri ke hutan."
Serangan itu membuat ratusan warga desa terlantar, katanya, dengan menambahkan bahwa ia akan kembali ke ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri, untuk menghadapi tantangan keamanan dan kemanusiaan akibat serangan itu.
Selasa, sedikitnya 43 orang tewas dalam dua serangan terpisah yang dituduhkan pada Boko Haram di desa-desa Konduga dan Wajirko, juga di negara bagian Borno.
Pemerintah Nigeria memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe pada 14 Mei 2013, setelah gelombang serangan oleh kelompok militan tersebut.
Presiden Goodluck Jonathan mengirim ribuan prajurit yang didukung kekuatan udara ke Nigeria timurlaut untuk mengatasi kekerasan militan yang telah berlangsung empat setengah tahun.
Pemerintah pada November memperpanjang keadaan darurat di kawasan itu, yang memberi militer waktu tambahan selama enam bulan lagi untuk menumpas militan.
Keberhasilan ofensif militer yang dilakukan selama keadaan darurat masih tidak jelas.
Militer menyebut Boko Haram kocar-kacir dan dalam posisi bertahan, namun ratusan orang tewas dalam beberapa pekan terakhir akibat serangan militan, yang menimbulkan keraguan mengenai klaim keberhasilan pemerintah.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014