Kepala Negara dan Ibu Ani Yudhoyono bermalam di Kompleks Pangkalan TNI AU Iswahjudi, dan dijadwalkan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil pada Senin (17/2) menuju Kabupaten Kediri untuk meninjau para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl).
Di Kabupaten Kediri, Presiden dijadwalkan mengunjungi posko satuan pelaksana penanggulangan bencana di Kawasan Simpang Lima Gumul dan posko pengungsi Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates.
Kepala Negara juga dijadwalkan mengunjungi posko pengungsi di Desa Nglegok, Kabupaten Blitar dan bermalam di Pangkalan TNI AL Kota Malang.
Erupsi pertama Gunung Kelud yang berada di perbatasan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang terjadi pada Kamis (13/2) malam, pukul 22.50 WIB. Diperkirakan jumlah material vulkanik yang dimuntahkan mencapai 120 juta hingga 200 juta meter kubik.
Sebaran abu vulkanik dari Gunung Kelud pada Jumat (14/2) mencapai sejumlah tempat di wilayah Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut terjadi akibat letusan yang mencapai tinggi 17 kilometer (km) dengan volume material abu sangat besar mencapai hingga 200 juta meter kubik terbawa angin ke berbagai arah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada ketinggian letusan 1.500 meter hingga 3.000 meter arah angin menuju utara dan timur laut. Sedangkan ketinggian 5.000 meter angin mengarah ke barat laut.
Letusan antara ketinggian 10.000 hingga 15.000 meter arah angin menuju ke barat dan barat daya. Sedangkan hingga ketinggian 17.000 meter arah angin menuju ke timur.
Sementara itu pada Sabtu malam (15/2), Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengungkapkan jumlah pengungsi akibat meletusnya Gunung Kelud mulai berkurang dari semula sekitar 210 ribu pada hari pertama saat ini sekitar 75 ribuan.
Turut dalam kunjungan kerja kali ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Nafsiah Mboi, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya.
(G003/C004)
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014