Jakarta (ANTARA) - Dua anak buah mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yakni Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta divonis pidana empat tahun penjara dan denda sebanyak Rp200 juta subsider dua bulan kurungan terkait kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) pada rentang waktu 2020-2023.

Adapun Kasdi merupakan Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023, sedangkan Hatta merupakan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan tahun 2023. Keduanya terbukti terlibat melakukan pemerasan bersama SYL.

"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan alternatif pertama penuntut umum," kata Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dituntut 6 tahun penjara

Rianto menuturkan kedua terdakwa melanggar Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Dalam menjatuhkan vonis, Majelis Hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan, yakni kedua terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.

Baca juga: Eks Direktur Alsintan Kementan dituntut 6 tahun penjara

Sementara itu, hal-hal yang meringankan vonis, yaitu terdakwa bersikap sopan selama pemeriksaan di persidangan, tidak menikmati hasil tindak pidana korupsi secara materi, serta mengakui dan menyesali perbuatannya.

"Dengan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan, Majelis Hakim merasa putusan yang diberikan sudah memenuhi rasa keadilan," tuturnya.

Sebelumnya, kedua terdakwa dituntut pidana penjara selama enam tahun dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan pidana kurungan.

Dalam kasus tersebut, Kasdi dan Hatta bersama SYL terbukti melakukan pemerasan dengan total Rp44,5 miliar terkait kasus korupsi di lingkungan Kementan.

Adapun kedua anak buah SYL itu merupakan koordinator pengumpulan uang dari para pejabat eselon I Kementan dan jajarannya, antara lain untuk membayarkan kebutuhan pribadi dan keluarga SYL.

Baca juga: SYL hargai keputusan vonis 10 tahun penjara dari Majelis Hakim
Baca juga: SYL berterima kasih kepada Jokowi dan Surya Paloh usai sidang vonis
Baca juga: Jaksa KPK nyatakan pikir-pikir atas vonis SYL

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024