Jakarta (ANTARA News) - Sebuah studi terbaru dari San Francisco State University menunjukkan orang yang lebih muda dan miskin dibandingkan masyarakat di lingkungannya, lebih rentan bersikap materalistik.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Culture ini, orang yang pendapatannya lebih rendah mengalami kekurangan sumber daya untuk menjalani gaya hidup mewah. Ketidakmampuan ini, menurut para peneliti mungkin menciptakan perasaan kurang cukup, rasa terhina dan "kerugian relatif" pada diri mereka. Inilah yang menyebabkan masyarakat miskin lebih rentan terhadap pesan-pesan konsumen.

Untuk lebih memahami perilaku materialistik pada individu, para peneliti memulai studi mereka dengan menentukan status sosial ekonomi pada suatu lingkungan. Mereka juga menganalisis pendapatan per kapita, tingkat kemiskinan, dan jumlah lembaga keuangan yang ada di lingkungan itu. Mereka juga memasukkan faktor umur, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi individu.

Hasil penelitian menemukan masyarakat di lingkungan kaya lebih cenderung menjadi materialistis, cenderung menghabiskan sesuatu, dan mengelola uang secara buruk dibandingkan mereka yang tinggal di lingkungan yang lebih sederhana.

Secara khusus, penelitian ini mengidentifikasi mereka yang paling rentan yakni orang yang lebih muda, masyarakat kota, dan orang-orang yang relatif miskin dibandingkan dengan lingkungan mereka.

Profesor Psikologi yang bertindak sebagai penulis utama dari studi ini, Ryan Howell, meyakini hubungan antara lingkungan dan materialisme mungkin didasarkan pada kecenderungan untuk membandingkan diri kita dengan orang lain.

"Karena Anda merasa perlu untuk hidup sampai standar itu , Anda akhirnya memaksa membeli barang-barang tertentu, meskipun hal ini tidak benar-benar membuat Anda lebih bahagia, " kata Howell seperti dilansir Medical Daily.

Menurut Howell, yang penting, hasil studi ini menunjukkan orang dari status sosial ekonomi lebih tinggi kurang rentan berperilaku seperti itu dan juga kurang materialistis.

Ke depannya, Howell akan mengeksplorasi cara untuk melawan efek lingkungan pada nilai-nilai materialistik individu, untuk membantu orang agar merasa lebih bersyukur atas apa yang mereka miliki . Tentu saja, ada solusi lain untuk dilema ini, yakni pindah ke lingkungan yang lebih sederhana.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014