Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Francois Hollande dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyambut baik pembentukan pemerintah baru di Lebanon.
Hollande "mengucapkan selamat kepada Presiden Michel Suleiman, Perdana Menteri Tammam Salam dan semua yang memberi sumbangan bagi pembentukan itu", kata kantor presiden Elysee Palace di dalam satu pernyataan.
Ia juga menyambut tindakan mantan perdana menteri Lebanon Najib Miqati, yang menjamin dihormatinya semua komitmen internasional oleh Lebanon.
Saat menegaskan kembali dukungan Prancis buat Lebanon, Presiden Prancis menyeru masyarakat internasional agar memberi bantuan untuk negara tersebut.
Ia berharap "semangat tanggung jawab yang sama" akan terus ada di Lebanon sampai penyelenggaraan pemilihan presiden, kata pernyataan tersebut, seperti dilaporkan Xinhua.
Pada Sabtu pagi, satu pemerintah baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri baru Tammam Salam dibentuk di Lebanon, setelah kebuntuan selama 10 bulan.
Amerika Serikat
Pada hari yang sama, Amerika Serikat juga menyambut baik pembentukan pemerintah baru Lebanon dan berharap pemerintah baru tersebut bisa menangani kebutuhan negeri itu di tengah kerusuhan regional yang terus berkecamuk.
"Kami telah lama mengatakan rakyat Lebanon layak memiliki pemerintah yang menanggapi kebutuhan mereka dan melindungi kepentingan mereka," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry di dalam satu pernyataan.
"Kami memandang pengumuman hari ini sebagai langkah penting pertama dalam penanganan ketidakpastian politik yang telah menghantui Lebanon dalam beberapa tahun belakangan," kata Kerry.
Amerika Serikat kembali menyampaikan komitmen kuatnya bagi kedaulatan, keamanan dan kestabilan Lebanon, kata diplomat senior AS itu.
Kerry juga menyeru pemerintah baru tersebut agar menegakkan kebijakan pemisahan diri dari Suriah dan konflik lain di luar negeri, yang "menjadi cara terbaik untuk menjamin keamanan dan kestabilan di Lebanon".
AS sangat mengharapkan bisa bekerja sama secara efektif dengan pemerintah baru Lebanon guna mendukung perdamaian, kestabilan dan kemakmuran di Lebanon, tambah Kerry.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014