Perdagangan algoritmik, juga disebut perdagangan otomatis atau perdagangan algo, menggunakan program komputer yang mengikuti serangkaian instruksi yang telah ditentukan untuk melakukan perdagangan....
Beijing (ANTARA) - Komisi Regulasi Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission/CSRC) pada Rabu (10/7) mengumumkan rencana memetakan "garis merah" untuk transaksi algoritmik, khususnya perdagangan frekuensi tinggi guna meningkatkan pengawasan.

Seorang juru bicara badan pengawas sekuritas utama China tersebut mengatakan bursa saham akan dipandu dalam peluncuran dan implementasi cepat standar pemantauan sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengurangi frekuensi serta kecepatan perdagangan algoritmik.

Selain menetapkan batasan yang jelas, CSRC akan memperkenalkan struktur biaya yang berbeda untuk perdagangan kuantitatif frekuensi tinggi. Ini akan melibatkan pengkajian dan penetapan biaya tambahan seperti biaya lalu lintas dan biaya pembatalan berdasarkan sejumlah indikator, seperti jumlah pengajuan dan tingkat pembatalan, guna meningkatkan biaya dan dengan demikian mengurangi kecepatan perdagangan.

Perdagangan algoritmik, juga disebut perdagangan otomatis atau perdagangan algo, menggunakan program komputer yang mengikuti serangkaian instruksi yang telah ditentukan untuk melakukan perdagangan.

Secara teoretis, perdagangan tersebut dapat menghasilkan keuntungan dengan kecepatan dan frekuensi yang tidak mungkin dilakukan oleh trader manusia. Perdagangan frekuensi tinggi merupakan metode perdagangan yang menggunakan program komputer canggih untuk melakukan transaksi sejumlah besar permintaan perdagangan dalam waktu sepersekian detik.

Juru bicara tersebut menyatakan bahwa CSRC akan memandu bursa untuk mempercepat perumusan aturan terperinci bagi pengelolaan perdagangan algo. Bursa akan diarahkan untuk menilai dan meningkatkan sistem pelaporan bagi transaksi semacam itu, yang meningkatkan verifikasi informasi yang dilaporkan dan intensitas inspeksi di tempat.

Dalam upaya untuk menyelaraskan standar regulasi, CSRC juga meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan otoritas di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, dengan urgensi untuk merumuskan dan merilis pedoman pelaporan perdagangan algo dengan aliran masuk dana northbound. Hal ini akan memastikan bahwa investor northbound patuh pada standar regulasi yang sama dengan investor domestik.

Penguatan pemantauan yang berkelanjutan dan pengawasan perilaku perdagangan juga masuk dalam agenda. CSRC bertekad untuk menindak tegas setiap aktivitas ilegal dan tidak patuh yang melibatkan perdagangan algo, khususnya perdagangan kuantitatif frekuensi tinggi, sesuai dengan hukum.

Perdagangan algo di pasar sekuritas China telah menurun tahun ini. Hingga akhir Juni, terdapat lebih dari 1.600 akun perdagangan frekuensi tinggi di seluruh pasar, turun lebih dari 20 persen secara tahunan (year on year). Perilaku yang memicu standar pemantauan perdagangan abnormal telah mencatatkan penurunan hampir 60 persen dalam tiga bulan terakhir.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024