Sehingga kita harapkan yang biasanya tanam panen sekali bisa dua kali dan yang sudah dua kali bisa tiga kali, harapannya
Lampung Selatan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian (pompanisasi) di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

"Sehingga kita harapkan yang biasanya tanam panen sekali bisa dua kali dan yang sudah dua kali bisa tiga kali, harapannya," kata Presiden Jokowi saat melakukan konferensi pers setelah peninjauan pemberian bantuan pompa air untuk petani di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Kamis.

Oleh karena itu Presiden Jokowi mengharapkan pemasangan pompa di Palas tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Menurutnya, tanah di daerah tersebut sebenarnya subur, namun kurang pengaliran air ke sawah petani.

Tujuan dari bantuan pompanisasi, lanjut dia, juga untuk mengantisipasi kekeringan panjang dan gelombang panas yang terjadi di Indonesia.

Baca juga: Ketahanan pangan, Presiden tinjau lahan pertanian Lampung Selatan

"Kita harus siap dulu, sehingga produktivitas petani kita tidak turun, karena semua negara sekarang ini produksinya turun gara-gara gelombang panas dan kekeringan panjang. Saya lihat di sini karena irigasinya baik, jadi kita tarik airnya dari irigasi lebih rendah masuk ke dalam irigasi sekunder tersier, bisa lari ke sawah," kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan 70 ribu pompa untuk lahan pengairan sawah dan pertanian sebagai mitigasi bencana kekeringan yang diprediksi melanda Indonesia pada Juli hingga Oktober 2024.

Presiden Jokowi memastikan Kementerian Pertanian akan berupaya memenuhi kebutuhan pompa secara keseluruhan untuk memastikan seluruh area produksi dapat tercukupi.

Baca juga: Presiden Jokowi ingin hasil pertanian bisa penuhi kebutuhan di Lamsel
Baca juga: Jokowi minta Menteri PUPR tangani jalan rusak di Lampung Selatan


Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024