Johannesburg (ANTARA) - Sebanyak dua belas murid sekolah dan pengemudi bis mereka tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Rabu pagi, demikian sebut pernyataan pejabat provinsi Gauteng, Afrika Selatan.
“Kehilangan anak-anak kami merupakan pukulan telak bagi komunitas kami, dan pikiran serta doa kami bersama keluarga siswa yang meninggal dan terluka,” kata Menteri Pendidikan Gauteng, Matome Chiloane.
Minibus yang membawa murid sekolah dasar di Kokosi-Wedela di Kotamadya Merafong tersebut ditabrak dari belakang oleh truk pikap yang menyebabkan minibus berguling dan terbakar, sehingga melukai tujuh murid lainnya, menurut pejabat pendidikan.
"Polisi sedang menyelidiki keadaan di sekitar terjadinya kecelakaan mengerikan tersebut," sebut pernyataan itu.
Kecelakaan terjadi pada pukul 6.45 pagi waktu setempat (12.45 WIB), yang merupakan jam-jam sibuk bagi murid sekolah dan para pekerja.
Kecelakaan tersebut menewaskan 11 murid dari Sekolah Dasar Rockland dan satu murid dari Laerskool Blyvooruitsig dan pengemudi mereka.
Departemen Pendidikan mengatakan pihaknya mengirimkan tim dukungan psiko-sosial ke sekolah untuk memberikan dukungan segera dan bekerja sama dengan sekolah dan keluarga yang terdampak.
Taksi minibus adalah moda transportasi utama di Afrika Selatan, yang mengangkut jutaan orang ke tempat kerja, sekolah, provinsi, kota kecil, dan bahkan melintasi perbatasan setiap hari.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Bintang sepak bola Afsel Madisha meninggal dalam kecelakaan mobil
Baca juga: 950 penambang terjebak di bawah tanah di Afrika Selatan
Baca juga: 18 tewas, 239 cedera dalam kecelakaan kereta di Afsel
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024