Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menertibkan pemotor yang lawan arus di perlintasan kereta api (KA) di Roxy untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan lingkungan.

"Kita melakukan ketertiban dan kenyamanan lingkungan. Sekarang kita kembali pada aturan, ini kan fasilitas umum, harus mementingkan orang banyak dong, jangan kepentingan pribadi," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis.

Chaidir menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang (UU) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan bermotor tidak boleh melalui perlintasan kereta api tersebut.

Namun, beberapa warga mengeluhkan jika perlintasan tersebut ditutup, maka akan membuat warga sekitar kehilangan pekerjaannya.
"Kalau warga kaitan dengan menganggur, nanti itu bisa disalurkan dengan kerjaan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja. Kalau memang menganggur karena faktor malas," ujar Chaidir.

Baca juga: Seorang pria tewas akibat tersambar kereta di Jatinegara
Menurut Chaidir, jika dari orang tersebut ingin bekerja, maka bisa menggunakan kreativitas dalam mencari penghasilan.

Chaidir mencontohkan menjadi tukang bersih-bersih lingkungan, mengumpulkan sampah plastik dan membuka Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tempat resmi yang memang sudah disediakan.
"Gampang kok contohnya, kita menjadi tukang pembersih lingkungan, pemulunglah, itu kalau dia rajin memunguti tempat-tempat sampah, plastik segala macam, itu kan sumber potensi (pendapatan)," katanya.

Pemulung itu jangan disangka. "Dia itu pengusaha, pengepul, mahal itu plastik kalau dikumpul," kata Chaidir.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta catat 44 kecelakaan di perlintasan sejak awal 2024

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat juga berencana menggandeng para tokoh terkait untuk melakukan daerah binaan. Selain itu, jika warga tersebut merupakan warga dengan NIK DKI Jakarta, maka akan ada pembinaan oleh Suku Dinas Sosial dan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Itu kan ada panti, kaitannya dia tuna karya, diberikan pelatihan ada panti tuna karya yang memberikan keahlian. Contoh ada pelatihan di Panti Tebet, itu bagi orang-orang putus sekolah, diajari di situ. mulai teknik pendingin, tata boga," kata Chaidir.

Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat melakukan penindakan terhadap para pengendara motor yang melawan arus lalu lintas di depan pelintasan kereta api dekat Roxy Mas, Cideng.

Koordinator Lapangan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, WS Laoli menegaskan, penindakan tersebut bertujuan untuk menindak pemotor yang melawan arus. "Pokoknya yang melawan arus itu kita tertibkan yang memberikan tilang langsung itu Polantas," kata Laoli.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024