Manila (ANTARA) - Kinerja produksi manufaktur di Filipina mempertahankan pertumbuhannya pada Mei 2024, kata Otoritas Statistik Filipina (Philippine Statistics Authority/PSA) pada Selasa (9/7).

Berdasarkan hasil awal dari Survei Terpadu Bulanan Industri Pilihan (Monthly Integrated Survey of Selected Industries), PSA mengatakan bahwa nilai indeks produksi (value of production index/VaPI) dan volume indeks produksi (volume of production index/VoPI) tahunan (year on year) masing-masing meningkat 2,2 persen dan 3,2 persen pada Mei.

PSA menyebut bahwa VaPI melonjak dengan laju tahunan 2,2 persen pada Mei yang lebih lambat dibanding kenaikan tahunan sebesar 5,7 pada April, sehingga rata-rata tingkat pertumbuhan VaPI dari Januari hingga Mei tahun ini tercatat di angka -0,1 persen.

Pada Mei 2023, pertumbuhan tahunan VaPI mencapai 8,5 persen.

PSA mengaitkan kenaikan tahunan VaPI yang lebih lambat pada Mei 2024 dengan laju pertumbuhan tahunan yang melambat dari divisi industri manufaktur komputer, elektronik, dan produk optik, yang anjlok menjadi 1,6 persen selama bulan tersebut dari 9,4 persen yang tercatat pada April.

Data menunjukkan bahwa produksi kokas dan produk olahan minyak bumi membukukan kenaikan tahunan tertinggi sebesar 50,9 persen pada periode tersebut.

Sementara itu, VoPI untuk manufaktur mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 3,2 persen pada Mei, lebih lambat dari kenaikan tahunan sebesar 6,3 persen pada April 2024, sehingga rata-rata tingkat pertumbuhan VoPI untuk manufaktur dari Januari hingga Mei tercatat di angka 0,9 persen.

Pada Mei 2023, peningkatan tahunan VoPI mencapai 6,1 persen.

PSA menjelaskan bahwa tren penurunan VoPI pada Mei 2024 terutama didorong oleh peningkatan tahunan yang lebih lambat dalam manufaktur produk logam fabrikasi, kecuali mesin dan peralatan; pembuatan bahan kimia dan produk kimia; serta pembuatan produk komputer, elektronik, dan optik.

Laju pertumbuhan tahunan tertinggi juga tercatat di sektor manufaktur kokas dan produk olahan minyak bumi, yang berada di angka 53,6 persen.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024