Wina (ANTARA News) - Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Nuaimi, pada Sabtu mengisyaratkan bahwa pasar minyak mendapat pasokan cukup dan bahwa penurunan tajam harga minyak mentah minggu ini tidak menjadi masalah bagi Organisasi Negara Pengeskpor Minyak (OPEC) yang kuota produknya stabil.Komentar itu dikemukakannya saat tiba di Wina untuk pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan mengemukakan, kartel beranggotakan 11 negara tersebut akan bertemu secara resmi Senin (11/9), guna berupaya mempertahankan kuota produknya tetap pada 28,0 juta barel per hari."Permintaan sangat cukup terpenuhi. Anda tahu cadangan meningkat. Pasar sangat nyaman dan cukup terpenuhi. Kami sangat senang dengan situasi itu," katanya.Ia mengimbuhi, "Saya telah mengatakan bahwa pasar sedang menstabilkan diri. Orang, saya pikir, sangat puas dengan pasokan tersebut dan saya pikir mereka sangat nyaman, jadi mengapa kami harus kawatir?"Di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat harga satu barel minyak mentah light sweet ditutup pada 66,25 dolar. Harga New York telah turun lebih dari 12 dolar dari rekor tinggi sekitar 78,40 dolar yang tercapai pada pertengahan Juli.Komentar yang dikeluarkan Nuaimi, yang merupakan perwakilan gembong minyak Arab Saudi yang memegang kendali terbesar di OPEC, digemakan oleh ketua perminyakan Libya, Shukri Ghanem, yang juga mengatakan organisasi tersebut tidak mungkin mengambil tindakan apa pun untuk mengubah produknya, demikian laporan AFP. "Tidak ada sesuatu pun di pasar yang mengharuskan perubahan," kata Ghanem, yang adalah kepala korporasi minyak nasional Libya dan mewakili Libya pada pertemuan OPEC. Ia menambahkan, "Ada banyak pasokan di pasar dan harga melemah sehingga saya tidak berpikir bahwa ada kebutuhan nyata untuk melakukan banyak hal." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006