Washington (ANTARA) - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Rabu (10/7), berjanji untuk terus memperkuat pertahanan kolektif dan pencegahan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap tantangan apa pun.

"Seperti yang telah dijelaskan dengan sangat jelas oleh pemerintahan (Biden), kami tidak akan terseret ke dalam perang pilihan Putin yang sembrono (Presiden Rusia Vladimir).

"Tetapi kami akan mendukung Ukraina saat mereka memperjuangkan kedaulatan dan keamanannya. Kami akan membela setiap inci NATO," kata Austin di Forum Publik NATO.

Para pemimpin NATO pada Selasa (9/7) berkumpul di AS untuk menghadiri pertemuan puncak tiga hari untuk menandai ulang tahun ke-75 aliansi militer tersebut.

"Kita telah membangun aliansi pertahanan terkuat dan tersukses dalam sejarah manusia," kata Austin, seraya menambahkan bahwa tanpa NATO, 75 tahun terakhir akan menjadi "jauh berbeda dan jauh lebih berbahaya."

Sejak dimulainya perang Ukraina-Rusia pada 2022, Austin mengatakan postur pertahanan depan NATO telah diperkuat dengan lebih banyak pasukan dalam kesiapan tinggi, latihan yang lebih besar, kewaspadaan yang lebih tajam, dan kelompok pertempuran multinasional di delapan negara.

"NATO sekarang lebih besar dari sebelumnya. Dan sekutu baru kami di Finlandia dan Swedia telah menambah keanggotaan aliansi menjadi 32. Dan jangan salah, Perang Putin bukanlah akibat perluasan NATO. Perang Putin adalah penyebab perluasan NATO," tambahnya.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Blinken dan Stoltenberg bahas 'jembatan' keanggotaan NATO bagi Ukraina
Baca juga: AS akan pasok puluhan sistem pertahanan udara tambahan untuk Ukraina
Baca juga: Media: Eropa harus siap hadapi kemungkinan AS keluar dari NATO

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024