Kami akan memulai penyaluran gas bumi di Pulau Kalimantan melalui Kota Balikpapan dengan proyeksi penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan komersial hingga mencapai 1.500 MMBTU per bulan pada akhir 2024. Selanjutnya kami harapkan kota-kota lain
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), bersama anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia, memperluas pemanfaatan gas bumi melalui metode beyond pipeline, yang untuk pertama kali melayani pelanggan CNG di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan sebelumnya, PGN melalui Gagas telah menyalurkan Gaslink ke area baru yaitu Denpasar, Bali, dan Palembang, Sumsel, pada 2023, serta tahun ini proses penyaluran gas bumi di Balikpapan telah terlaksana.

PGN dan Gagas mulai menyalurkan gas bumi untuk PT Bumi Liputan Jaya (Blue Sky Hotel) dengan volume penyaluran mencapai 700 MMBTU per bulan.

Blue Sky Hotel akan memanfaatkan gas bumi untuk kebutuhan dapur dan laundry.

Menurut Rachmad, selaku Chief Engineering Blue Sky Hotel, penggunaan gas bumi akan memberikan efisiensi yang signifikan bagi mereka.

"Penggunaan gas bumi harapannya akan memudahkan operasional hotel dan memberikan efisiensi untuk bahan bakar hingga 25 persen," katanya.

Ratih mengatakan penyaluran gas bumi di Balikpapan juga sebagai salah satu upaya PGN untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai.

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disediakan untuk 166 tower ASN dan 34 rumah tapak menteri.

Gas bumi disuplai CNG yang bersumber dari Balikpapan atau Bontang, Kalimantan Timur.

Ratih menambahkan pengembangan pemanfaatan gas bumi PGN Group di Kalimantan didominasi dengan moda beyond pipeline.

Ada juga layanan gas bumi untuk rumah tangga yang dikelola oleh afiliasi perusahaan.

Namun, dari sisi kebermanfaatannya tetap sama, PGN Group ingin memberikan pengalaman menggunakan energi yang efisien, praktis, aman, tersedia 24 jam serta ramah lingkungan bagi pelanggan.

"Kami akan memulai penyaluran gas bumi di Pulau Kalimantan melalui Kota Balikpapan dengan proyeksi penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan komersial hingga mencapai 1.500 MMBTU per bulan pada akhir 2024. Selanjutnya kami harapkan kota-kota lain di Kalimantan akan merasakan hal serupa,” kata Plt Direktur Utama Gagas Enro Situmorang.

Enro melanjutkan Gagas bersama PGN akan terus mendukung pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060, yang salah satunya dengan perluasan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

"Fokus kami saat ini adalah dengan memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya untuk kota-kota maupun daerah yang belum terjangkau oleh jaringan gas pipa PGN," ungkapnya.

Saat ini, penyaluran gas bumi di Balikpapan akan didukung melalui penyaluran gas bumi dari stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Balikpapan.

Gas bumi yang dikompresi atau dikenal sebagai CNG, selanjutnya akan disalurkan ke lokasi pelanggan menggunakan gas transport module (GTM).

Selain CNG, PGN juga akan mempersiapkan pemanfaatan gas alam cair (LNG) untuk Kota Balikpapan dan sekitarnya.

Pemanfaatan LNG akan ditujukan khususnya bagi pelanggan-pelanggan industri yang membutuhkan pemanfaatan gas dengan volume besar.

Baca juga: PGN peroleh pasokan dari LNG Tangguh
Baca juga: Surge dan PGN kolaborasi sediakan jaringan gas dan layanan internet
Baca juga: PGN: Pasokan gas ke industri di Jateng naik 1.000 persen dengan integrasi pipa

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024