Warga keluar dari pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing dengan kesadaran sendiri seperti yang diharapkan pemerintah. Pemerintah memberi apresiasi,"
Medan (ANTARA News) - Sebanyak 1.620 jiwa atau 509 kepala keluarga pengungsi Gunung Sinabung asal Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sudah kembali ke desa masing-masing.
"Warga keluar dari pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing dengan kesadaran sendiri seperti yang diharapkan pemerintah. Pemerintah memberi apresiasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Asren Nasution di Medan, Sabtu.
Dia mengatakan itu usai acara pemulangan sejumlah pengungsi di Pos Pengungsian Sampajaya.
Acara pelepasan dan perpisahan dengan warga setempat menimbulkan suasana haru, dimana sebelum bersiap-siap pulang, para warga membersihkan jambur itu yang sejak September jadi posko pengungsian .
Para warga itu juga mendapat nasehat dari tokoh adat agar warga mengambil hikmah dan menjadikan
bencana Sinabung dan termasuk saat di pengungsian sebagai pelajaran.
Proses kembali ke kampung masing-masing itu dilakukan secara mandiri oleh pengungsi dengan bantuan para kerabat dan aparat desa masing-masing dan pihak kecamatan.
"Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho memberi apresiasi tinggi kepada warga yang mwnyadari untuk kembali pulang dan semua kalangan lain yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian pulangnya warga," kata Asren.
Ucapan terimakasih juga diberikan kepada warga sekitar posko pengungsi yang dengan tangan terbuka menerima korban Sinabung termasuk segenap aparat yang telah melayani warga dengan baik selama di pengungsian.
Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho sebelumnya menyebutkan, pemerintah akan memulangkan 1.806 kepala keluarga pengungsi erupsi Sinabung yang berasal dari kawasan lima kilometer ke atas gunung itu.
Sebanyak 1.806 KK itu berasal dari empat desa yang dinilai cukup aman dari erupsi Sinabung.
Meski dipulangkan, pemerintah masih terus memperhatikan nasib warga tersebut dengan memberikan dana bantuan Rp50 ribu per kepala keluarga (KK) ditambah jaminan hidup dari Kementerian Sosial senilai Rp 6.000 per jiwa setiap hari serta bantuan bibit dan pupuk.
Kementerian Sosial juga mengucurkan dana bantuan ke setiap desa untuk menambah ketrampilan warga.
Bantuan uang itu diberikan selama warga masih membersihkan rumah dan lahannya sehingga masyarakat itu belum mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.
Selain pemulangan, pemerintah akan merelokasi para pengungsi Sinabung yang berasal dari radius tiga km gunung. Status Sinabung masih tetap Awas (level 4).(*)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014