Kemarin, PPnBM dorong penjualan mobil hingga PMN Rp44,2 triliun

Sejumlah berita tema ekonomi mewarnai Rabu (10/7):

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita tema ekonomi mewarnai Rabu (10/7), mulai dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebut insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) jadi solusi untuk mengatasi stagnasi pasar mobil hingga sembilan Fraksi Komisi VI DPR RI dukung usulan PMN senilai Rp44,2 triliun di tahun 2025 oleh Kementerian BUMN.

1. OJK: Asuransi tradisional mendominasi 73,08 persen total premi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan asuransi tradisional masih mendominasi komposisi premi asuransi jiwa yakni sebesar Rp53,72 triliun atau 73,08 persen dari total premi asuransi jiwa yang sebesar Rp73,51 triliun per Mei 2024.

Baca selengkapnya di sini

2. Mendag: Industri baja nasional beri andil bagi pertumbuhan ekonomi RI

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan industri baja nasional memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca selengkapnya di sini

3. Menperin sebut insentif PPnBM dorong penjualan mobil domestik

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) bisa menjadi solusi untuk mengatasi stagnasi pasar mobil sehingga mendorong penjualan.

Baca selengkapnya di sini

4. Kementerian ESDM: Tenaga nuklir masuk rencana ketenagalistrikan 2033

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) masuk ke Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2033.

Baca selengkapnya di sini

5. Sembilan fraksi Komisi VI DPR dukung PMN 2025 senilai Rp44,2 triliun

Sembilan Fraksi Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyatakan sikap dukungan atas usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp44,2 triliun di tahun 2025 oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca selengkapnya di sini