Gorontalo (ANTARA) - Upaya pencarian terhadap korban longsor pada hari keempat di kawasan tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo belum membuahkan hasil dan harus dihentikan akibat cuaca buruk.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Ida Bagus Ngurah Asrama di Gorontalo, Rabu, mengatakan sebagian besar wilayah Kecamatan Suwawa Timur tengah diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak pagi hingga malam hari.
"Melihat kondisi cuaca yang terus menerus hujan, personel gabungan yang ada di lokasi tidak bisa melaksanakan pencarian," katanya.
Ia mengatakan, kondisi cuaca buruk ini menjadi kendala utama yang dihadapi tim karena menghambat dan menyulitkan proses pencarian korban yang diduga kuat terkubur di dalam material longsor.
Oleh sebab itu, untuk pencarian korban hari ke empat ini belum membuahkan hasil, dan rencananya aktivitas operasi SAR di lokasi tambang akan dilanjutkan Kamis pagi.
Sementara itu sampai pukul 18.00 Wita tercatat total keseluruhan korban yang telah terkonfirmasi di posko SAR sejumlah 144 orang, dengan rincian meninggal dunia 23 orang, selamat 90 orang, dan 31 orang masih dalam pencarian.
"Untuk personel yang sudah dua hari di lokasi, sebagian telah kembali ke posko SAR, bergantian dengan personel yang baru diberangkatkan tadi pagi," kata Ida Bagus Ngurah Asrama.
Para personel yang telah kembali dari lokasi operasi langsung menjalani sterilisasi menggunakan cairan desinfektan, karena mereka sempat bersentuhan langsung dengan jenazah yang sebelumnya ditemukan.
"Akibat cuaca buruk ini helikopter juga tidak dapat beroperasi seperti hari sebelumnya. Semoga besok cuacanya cerah, sehingga operasi SAR dapat berjalan dengan lancar," imbuhnya.
Baca juga: Operasi SAR korban longsor tambang di Gorontalo dihentikan sementara
Baca juga: Pemprov Gorontalo siapkan kontainer pendingin jenazah korban longsor
Pewarta: Debby H. Mano/Zulkifli Polimengo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024