Para keluarga korban untuk mempercayakan proses pencarian dan evakuasi kepada tim SAR gabungan
Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Merlan Uloli memastikan tim evakuasi terus bersiaga untuk membantu para korban tanah longsor di area pertambangan emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur.

"Ada sembilan korban yang sudah dievakuasi oleh tim yang terdiri atas TNI, Polri, Kantor SAR Gorontalo, tim medis dan relawan lainnya," ucap Merlan, Rabu.

Ia menjelaskan dari sembilan orang korban meninggal yang dievakuasi telah berhasil diidentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Ada juga beberapa yang tidak bisa diidentifikasi, maka ditempatkan dalam freezer jenazah yang ada di Rumah Sakit Aloei Saboe,” jelasnya.

Pemerintah Daerah terus menunggu informasi dari tim evakuasi yang sedang melakukan pertolongan di tempat kejadian longsor untuk pembaruan data selanjutnya.

Merlan mengungkapkan untuk proses evakuasi jalur darat sedikit agak sulit diakses mengingat curah hujan beberapa hari ini yang cukup tinggi dan tidak memungkinkan untuk diakses.

"Maka Alhamdulillah sudah ada bantuan evakuasi menggunakan helikopter. Kami Pemerintah Daerah siap melakukan dukungan tim yang sudah sejak hari pertama melakukan evakuasi," kata dia.

Merlan juga meminta masyarakat untuk tidak pergi ke lokasi longsor, karena rawan terjadi pergerakan tanah atau longsor susulan.

Ia berharap para keluarga korban untuk mempercayakan proses pencarian dan evakuasi kepada tim SAR gabungan dari Kantor SAR Gorontalo, TNI, Polri maupun relawan lainnya yang saat ini sudah berada di lokasi longsor.

Data sementara, jumlah korban saat ini mencapai 123 orang terdiri atas 61 orang selamat, 23 orang meninggal dunia, dan 39 orang lainnya masih dalam pencarian.

Baca juga: Operasi SAR korban longsor tambang di Gorontalo dihentikan sementara
Baca juga: Pemprov Gorontalo siapkan kontainer pendingin jenazah korban longsor
Baca juga: Hujan sejak Selasa malam, hambat evakuasi korban longsor Gorontalo

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024