Menurut berbagai sumber, Indonesia memiliki setidaknya 8 sesar aktif yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga Pulau Papua.
Keberadaan sesar-sesar ini menjadi faktor utama yang membuat setiap wilayah di Indonesia rentan terhadap gempa bumi.
Meskipun keberadaan sesar ini tidak sepenuhnya menjadi faktor penentu terjadinya gempa.
Mengingat di Indonesia negara yang menjadi potensi mengalami gempa vulkanik, akibat aktivitas gunung api, serta gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng dari daerah lain di luar Indonesia.
Di Indonesia, terdapat banyak sekali sesar aktif yang tersebar di berbagai wilayah. Secara umum, terdapat 8 sebaran sesar aktif utama yang dikenal di Indonesia, diantaranya:
1. Sesar Semangko
Terletak di pesisir barat Sumatera, berpotensi memicu gempa bumi besar dan tsunami. Panjang sesar ini sekitar 1.900 km dan memiliki slip rate 5 mm/tahun.
Berada di Jawa Barat, sering kali menjadi penyebab gempa bumi di Pulau Jawa, dengan memiliki slip rate sesar Lembang mencapai 1,5 mm/tahun.
Terletak di Sulawesi Tengah, dikenal karena aktivitas seismiknya yang tinggi dan menyebabkan gempa besar di wilayah Palu pada tahun 2018. Sesar Palu Koro mempunyai slip rate sebesar 30 mm sampai 44 mm/tahun.
Berada di pesisir timur Pulau Flores, sering kali berhubungan dengan aktivitas gempa bumi di wilayah tersebut. Dengan slip rate 50-70 mm/tahun.
Terletak di Papua Barat, merupakan bagian dari zona subduksi di timur Indonesia, dengan memiliki slip rate sebesar 8,5 mm/tahun.
Terletak di sepanjang Kepulauan Mentawai, sering kali berhubungan dengan aktivitas seismik di wilayah tersebut. Dengan diketahui memiliki slip rate 14 mm sampai 15 mm/tahun.
Terletak di Sulawesi Selatan, memiliki potensi aktivitas seismik yang besar, dengan slip rate berkisar antara 4-32 mm/tahun.
Sesar Kambing terletak di Pulau Kambing, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, adalah sesar aktif terbaru yang dikenali di Pulau Jawa. Kecepatan pergeseran sesar ini adalah 5 mm/tahun.
Daftar ini mencerminkan keragaman sesar aktif di Indonesia, yang menunjukkan kompleksitas geologinya dan potensi risiko bencana gempa bumi di berbagai wilayah Indonesia ini.
Selain itu, masih terdapat banyak sesar aktif lainnya yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, menunjukkan kompleksitas geologi dan tingginya potensi bencana gempa bumi.
Ancaman dari sesar aktif menjadi potensi terjadinya gempa bumi yang sangat kuat. Penting untuk melakukan pemetaan lokasi sesar aktif untuk memahami sejarah aktivitasnya dan besar pergeserannya.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang lokasi, aktivitas, dan karakteristik sesar aktif sangat penting untuk upaya mitigasi bencana yang efektif
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024