Jakarta (ANTARA) - Gempa bumi adalah sebuah kejadian alam yang dapat berdampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat. Di Indonesia sendiri merupakan daerah rawan terjadinya gempa bumi.

Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu. Adapun momen magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia sebagai daerah rawan gempa bumi.

Gempa bumi di Indonesia dalam setahun

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebanyak 10.789 kali terjadi gempa bumi di wilayah Indonesia selama tahun 2023, dengan berbagai magnitudo dan kedalaman. Jumlah aktivitas gempa pada tahun 2023 lebih tinggi, di atas rata-rata tahunannya yaitu sekitar 7.000 kali gempa.

BMKG mencatat aktivitas gempa signifikan berdasarkan magnitudonya dengan magnitudo di atas 5,0 pada tahun 2023 terjadi sebanyak 219 kali. Sementara gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 terjadi sebanyak 10.570 kali, dan gempa yang dirasakan guncangannya oleh masyarakat terjadi sebanyak 861 kali.

Sedangkan sepanjang tahun 2022, kejadian gempa di Indonesia mencapai 10.792 dengan berbagai magnitudo dan kedalamannya berdasarkan catatan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan magnitudonya, aktivitas gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 pada tahun 2022 terjadi sebanyak 205 kali. Sementara gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 terjadi sebanyak 10.587 kali dan gempa yang dirasakan guncangannya sebanyak 807 kali.

Baca juga: Melek bencana di negara dengan wilayah rawan gempa

Baca juga: BMKG: Wilayah selatan Pulau Seram rawan tsunami

Baca juga: 2 wilayah di Bekasi rawan pergeseran tanah

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024